Kairo, ppmimesir.id — PPMI
Mesir mendapatkan kunjungan dari Ihsan Zainuddin selaku mantan aktivis Masisir
dan Ketua Ikatan Jurnalis Masisir (IJMA’) untuk berdialog santai membahas
perihal jurnalistik Masisir di Graha Jawa Timur, Rabu (12/8). Obrolan tersebut
dihadiri oleh Dewan Penasihat Presiden PPMI Mesir, Presiden dan Wakil Presiden PPMI Mesir, Wasekjen PPMI Mesir, perwakilan
Kesekretariatan dan Website PPMI Mesir, serta beberapa media Masisir.
Dialog diawali dengan
cerita “Di zaman saya pada tahun 2006-2007 itu, jangankan media skalanya
nasional atau media independen seperti Terobosan, Kekeluargaan atau Sinar
Muhammadiyah, almamater pun punya media, sekurang-kurangnya buletin.” Kisah
Ihsan Zainudin.
Mantan Ketua IJMA’ itu
juga menyatakan bahwa dulu orang merasa bangga jika bisa menulis di media
prestisius seperti Terobosan dll. Dan media-media tersebut menjadi konsumsi
pejabat-pejabat kita di KBRI, artinya ada dinamika yang sangat hidup pada waktu
itu, bahkan almamater baru langsung membuat
buletin.
“Saya seorang yang
lantang dalam mengkritik dan memberi saran kepada pejabat KBRI jika terbukti
salah. Tetapi memberi masukan itu bukan mencaci, mengkritik itu bukan memfitnah
itu yang perlu dicatat.” Pesan mantan Ketua IJMA’. Kemudian ia menanyakan
bagaimana perkembangan media Masisir
pada saat ini?
Farhan Azis Wildani
merespon terkait pertanyaan tersebut “Semisal apa yang menjadi keresahan di
tengah-tengah mahasiswa masih bisa dieksploitasi sama pihak lain, kita pun masih
siap untuk bersuara tentang itu.” Pungkas Presiden PPMI Mesir.
Ihsan Zainudin
mengingatkan bahwa PPMI Mesir mempunyai peran terhadap Masisir “Ada tiga kata
kunci fungsi utama PPMI yang harus dipahami. Pertama PPMI Mesir sebagai pemersatu,
kedua wadah aspirasi, ketiga wadah kreativitas,” ungkapnya.
Mantan aktivis Masisir
itu menuturkan saran agar PPMI Mesir menjadi pemersatu dalam setiap lini sudut
Masisir, sehingga tidak terjadi isu-isu pertikaian yang tidak diinginkan.
Menjadi wadah aspirasi Masisir dan menampung segala keresahan yang dialaminya,
kemudian turut hadir untuk menyampaikannya dan menangkap aspirasi tersebut
sebagai komunikator yang baik. Kemudian menyalurkan kreativitas Masisir dalam
aspek intelektual, budaya maupun yang lainnya.
Reporter: M. Syaifur Rohman
Editor: Hafizd Alharomain Lubis