Minggu (07/04) dan Selasa (09/04), Rabithah ‘Alamiyyah Li Khirrij Al Azhar Al Syarif (Ikatan Alumni Al-Azhar Asy-Syarif Internasional) bekerjasama dengan Wihdah PPMI Mesir menyelenggarakan seminar keilmuan Internasional. Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi, pada pertemuan pertama, tema yang diangkat adalah mengenai ‘Peran Perempuan dalam Memajukan Peradaban Islam’, sedangkan pada pertemuan kedua tema yang diangkat adalah ‘Hak-hak Perempuan dalam Islam . Acara berlangsung di aula Rabithah Al ‘Alamiyah li khirriij Al Azhar, 6th District Nasr City, Cairo dengan Dr. Abdul Fattah Al ‘Awari sebagai pemateri.
Dekan Fakultas Ushuluddin selaku pembicara memaparkan bahwa, perempuan sepanjang sejarah kuno hanya dipandang sebagai objek duniawi dan budak saja. Seperti halnya pada peradaban Romawi, Persia, China, Tartar, dan lain sebagainya, berbeda dengan Peradaban Mesir kuno yang pada saat itu perempuan sudah menempati posisi tinggi, sebagai ratu misalnya.
“Kemudian Islam datang,” ujar beliau kepada para peserta yang hadir, “Perempuan mendapatkan hak-haknya, dipandang mulia, dan diberikan posisi yang istimewa dengan adanya surat-surat dalam Alquran yang fokus membahas seputar keperempuanan saja. Para wanita punya surat Annisa al- Kubra (Al Baqarah) dan surat Annisa al-Sughra (Ath-Thalaq yang di dalamnya membahas perihal hak-hak wanita dan kemuliaannya.” lanjut beliau.
Adapun terkait peran perempuan dalam memajukan peradaban Islam, beliau memberi contoh wanita-wanita hebat yang turut berperang bersama Nabi Saw seperti Ummu Haram, Rubayyi’ bint Muawwiz, Khaulah bint Al Azur, dll. “Perempuan pada masa itu juga banyak perempuan yang terjun sebagai perawat atau dokter dalam peperangan. Bukan hanya itu, tapi juga banyak sejarah yang mencatat perempuan aktif sebagai penulis dan penyair hebat, Al Khansa contohnya,” papar beliau.
Sepanjang materi beliau banyak menitikberatkan, bahwa Islam membuka pintu lebar untuk kaum perempuan dalam berkontribusi sebagai generasi yang mampu memajukan Peradaban Islam, dengan melalui media keilmuan, sosial masyarakat, literasi, bahkan dunia medis dan kedokteran.
Acara yang dihadiri sejumlah mahasiswi dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Kamboja dll ini ditutup dengan foto bersama dan penyerahan piagam oleh Ketua Wihdah 2019/2019, Saudari Furna Hubbatalillah Lc, kepada Dr. Abdul Fattah Al ‘Awari selaku pemateri.
Reporter : Nayirah
Foto : Arsip Wihdah PPMI
Editor : AI
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!