Universitas : The Institute of Arab Research and Studies (IARS), Liga Arab, Cairo
Dr. H. Miftahur Rahman El-Banjary, MA.
Pria asal Tabalong, Kalimantan Selatan ini menyelesaikan pendidikan S3-nya saat berusia 30 tahun. Di tempatnya belajar, ia merupakan doktor termuda. Ia menempuh program doktoralnya hanya dalam waktu 2,5 tahun. Disertasinya diberi nilai Martabat Asy-Syaraf Ats-Tsaniyah oleh dewan penguji.
Tiba di Mesir : 26 November 2006
TTL: Tabalong, 16 Maret 1984
Alamatsdisindonesia : Pasar Jaro Rt. 16 No. 06 Kec. Jaro Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan
Kekeluargaan :Keluarga Mahasiswa Kalimantan Mesir (KMM)
Email : miftahurrahmanelbanjary@yahoo.com
Fakultas / Jurusan : Bahasa dan Sastra Arab/ Sastra Arab
Universitas : The Institute of Arab Research and Studies (IARS), Liga Arab, Cairo
Universitas : The Institute of Arab Research and Studies (IARS), Liga Arab, Cairo
Judul Disertasi : لغة الإشارة فى النصوص التراثية الأدبية: الجاحظ نموذجا
Bahasa Isyarat Pada Teks-Teks Sastra Klasik: Studi atas Al-Jahizh
Tanggal Munaqasyah : 28 Juni 2014
Predikat : Martabat Asy-Syaraf Ats-Tsaniyah
Lama Pendidikan : 2,5 Tahun
Riwayat Pendidikan : SDN – MTsN Jaro Tabalong
PP Darussalam
PP Ibnu Al-Amin
MA Al-Ikhlas M. Komam Kal-Tim
S1 IAIN Antasari Banjarmasin
S2 The Institute of Arab Research and Studies (IARS), Liga Arab, Cairo
S3 IARS
Motto hidup : “Bukan yang cerdas mengalahkan yang tidak cerdas, bukan yang kuat mengalahkan yang lemah, tapi yang cepat akan mengungguli yang lambat”.
Kesimpulan Hasil Riset Disertasi :
1. Bahasa merupakan kumpulan dari rumus, isyarat, simbol yang dijadikan media komunikasi untuk menyampaikan pesan.
2. Gerak-gerik mata, isyarat tangan, anggukan kepala, dan sebagainya dianggap sebagai bahasa komunikasi non-verbal untuk menyampaikan pesan.
3. Jauh sebelum dunia Barat mengenal ilmu Semiotika (Ilmu tentang Komunikasi Simbol/Tanda) seperti De Saussure, Barthes, Pierce dan tokoh aliran Semiologi lainnya, ternyata ilmuwan muslim semisal Imam al-Jahidz telah membicarakan dan membahasnya dalam karya-karya monementalnya, al-Bayan wa Thabyin.
4. Pemikiran Imam al-Jahidz dalam konsep linguistik memiliki banyak kesamaan dengan tokoh linguistik, seperti Chomsky, De Saussere, Barthes dan Pierce.
5. Imam al-Jahidz merupakan tokoh pemikir linguistik telah berjasa merumuskan dan menjadi cikal bakal keilmuan modern, khusunya ilmu komunikasi modern dalam khazanah keilmuan muslim serta mempertahankan kebudayaan Arab melalui karya-karya menomentalnya.
Kesan Selama Menempuh Pendidikan di Mesir :
1. Studi di Mesir mengajarkan penghargaan sumber ilmu (tha’sil ilmi) dan keamanahan ilmiah yang sangat tinggi dan luar biasa.
2. Studi di Mesir lebih menekankan pada metedologi hapalan materi, sehingga penguasaan materi lebih permanen dan melekat menjadi identitas pengetahuan dasar bagi si pembelajar.
3. Mesir merupakana kiblat peradaban ilmu pengetahuan Islam dan post-midle east yang kaya dengan karya keilmuan dan pemikiran, sehingga referensi yang berlimpah menjadikan keilmuan makin berkembang dan tak menjadikan fanatisme berlebihan dalam satu pemahaman keilmuan.
Pesan Kepada Mahasiswa Lain :
1. Jangan membuang waktu hal-hal yang kurang bermanfaat, karena tugas di Tanah air lebih besar daripada waktu yang dibutuhkan untuk belajar di Mesir.
2. Miliki pemetaan dan perencanaan yang jelas terhadap kontribusi di Indonesia, sehingga bisa mempersiapkan diri dengan keilmuan yang dibutuhkan ketika masih di Mesir.
3. Daya saing mahasiswa luar negeri dan dalam negeri, bukan ditentukan oleh ijazah maupun sekedar pengalaman, tapi skill dan keahlian penguasan keilmuan.
4. Jika sudah selesai kuliah, segeralah pulang ke Tanah Air, karena semakin berlama-lama di Mesir akan mempersempit peluang karier di Indonesia.
5. Usahakan mencapai pendidikan hingga doktor secepat mungkin, minimal magister, agar punya daya saing yang layak dan kapabilitas keilmuan yang patut dihargai ketika kembali ke Tanah Air.
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!
This comment has been removed by the author.