Jakarta, 29 September 2014, Bermula Dari Apresiasi Sastra Migran, Bilik Sastra adalah sebuah program VOI RRI yang mengedepankan sastra migran, membincang karya berupa cerpen, kisah inspirasi dari WNI yang bermukim di luar negeri. Digagas oleh Kabul Budiono dan Pipiet Senja di penghujung tahun 2010, diluncurkan secara resmi untuk pertama kalinya siaran langsung di gedung Pusat Dokumentasi HB Jassin Taman Ismail Marzuki, Januari 2011.
Mengudara tiap hari Minggu pukul 13.05 – 14.00, disiarkan langsung dari studio RRI Siaran Luar Negeri Voice of Indonesia jalan Merdeka Barat, Jakarta. Karya-karya yang masuk berupa cerpen dan kisah inspirasi, dibacakan penyiar kemudian dibincang atau dikritisi oleh Pipiet Senja. Tidak lupa penulisnya akan dihubungi dan diwawancarai seputar kreativitas kepenulisannya.
Pada tahun pertama, 2011, karya-karya yang masuk didominasi oleh Taiwan, Jenny Ervina dkk. Menyusul karya-karya dari Hongkong, Macau, Singapura dan Malaysia. Beranjak ke tahun-tahun selanjutnya, karya-karya dari para penulis yang bermukim di mancanegara ini semakin banyak, menyerbu meja Bilik Sastra.
Hingga saat ini tercatat antara lain dari negara-negara; Hongkong, Taiwan, Macau, Malaysia, Singapura, Australia, Inggris, USA, Kanada, Arab Saudi, Yaman, Mesir dan Turkey.
Anugerah Bilik Sastra VOI Award
Kemudian timbul usulan untuk membukukan karya-karya terbaik dan memberikan penghargaan untuk para penulis. Tidak mengira setelah diselenggarakan malam Anugerah Bilik Sastra Award, sejak 2011, semakin banyak karya berlahiran dari kalangan WNI yang sedang bermukim di luar negeri.
Cerpenis Terbaik Versi Bilik Sastra
Dewan Juri untuk memilih karya terbaik pun dibentuk, dari tahun ke tahun tidak sama jurinya. Namun, kriteria tetap tidak berubah, sehingga memunculkan karya-karya yang memang terbaik di antara ratusan cerpen yang masuk setiap tahun.
Tahun pertama Bilik Sastra Award terpilih dua penulis, yakni; Nadia Cahyani dari Hongkong dan Nessa Kartika dari Singapura. Tahun kedua; Julie Nava daru USA dan Indira Margareta dati Hongkong. Tahun ketiga ; Arul Chairullah dari Yaman dan Rahayu Wulansari dari Taiwan.
Bilik Sastra VOI RRI Award 2014
Tiba saatnya pemenang untuk tahun ini, Dewan Juri yang terdiri dari; Pipiet Senja, Irwan Kelana dari Republika dan Syarif dari UNJ. Maka, menimbang dan memutuskan, dari 44 karya yang telah dibacakan dan dibincang, terpilihlah lima nominasi, yakni;
1. Puteri Rahayu Rezeki (Mahasiswa Al Azhar-Kairo, Mesir)
Cerpen berjudul; Menjemput Cahaya
2. Dwitra Zaky (Penggiat seni, USA)
Cerpen berjudul; Belajar dari Ambika Shangmu
3. Kuan Ami (BMI Taiwan)
Cerpen berjudul; Riany
4. Sarah Hafidz (BMI Taiwan)
Cerpen berjudul; Malaikat Kecil di Gerbang Firdaus
5. Andi Fikri Al-Fatih (Mahasiswa Turkey)
Cerpen berjudul; Nyanyian Dari Dua Benua
Bagi pemenang pertama dan kedua, yakni Puteri Rezeki Rahayu, Mesir dan Dwitra Zaky, USA, akan diundang ke Jakarta untuk menerima Anugerah Bilik Sastra VOI RRI Award 2014. Tiket pp dari domisili masing-masing ditanggung oleh pihak VOI RRI.
Selamat untuk para pemenang.
Perlu diberitahukan bahwa ini bukan lomba, melainkan sebagai apresiasi atas kesungguhan, ketelatenan dan kecintaan para penggiat sastra migran. Mereka, warganegara Indonesia yang bermukim di luar negeri, tetapi tetap mencintai dan peduli dengan kesenian, kebudayaan khususnya bidang sastra literasi. Mereka yang telah setia, mengikuti program Bilik Sastra VOI RRI setiap hari Minggu melalui siaran langsung yang bisa diikuti via streaming http://voi.co.id (Pipiet Senja, penggiat sastra migran, novelis Indonesia) sumber: http://www.pipietsenja.net/
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!