PPMIMesir, Kairo- Departemen Luar Negeri PPMI Mesir kembali melakukan pertemuan diplomatik bersama Badan Kebijakan Penuntut Brunei Darussalam di Kaherah (BPKBDK) bertempat di Nile Resto, Hayy Sabi’. Pertemuan ini dihadiri oleh Haji Awang Muhammad Hasif bin Haji Awang selaku presiden BPKBDK beserta jajaran kabinetnya.
Saat ini di internal BPKBDK sendiri sedang melakukan pergantian Presiden, hal ini ditandai dengan pemilihan umum yang dilaksanakan pada hari Rabu (8/10) dan hari Kamis (9/10). Sedangkan pergantian presiden dilaksanakan pada hari Sabtu (12/10).
Haji Awang menyebutkan bahwa di Mesir ada sekitar 300 mahasiswa Brunei Darussalam di bawah naungan BPKBDK yang kebanyakan mengambil jurusan keagamaan seperti syari’ah Islamiyah, Ushuluddin, Bahasa Arab serta Dirasat Islamiyyah. Kebanyakan mahasiswa Brunei Darussalam bertempat tinggal di Hayy Sadis dan Hayy Sabi’ dikarenakan hanya inilah tempat-tempat yang diperbolehkan bagi mereka menurut protokol yang ditetapkan oleh Kedutaan Brunei Darrussalam. Kedutaan yang bertempat di Tajammu’ Khamis ini juga mengatakan bahwa selain dua daerah tersebut termasuk red zone bagi pelajar Brunei Darrussalam. Untuk angkutan umum seperti bis dan tremco merupakan kendaraan yang dilarang untuk dipergunakan oleh mereka. Sehingga disediakan bagi mereka angkutan khusus untuk berangkat ke kampus atau dengan layanan taksi online.
Pihak BPKBDK juga sedikit berbagi cerita tentang kebudayaan Brunei Darussalam. Diantaranya adalah baju adat dan warna kebanggaan mereka yaitu kuning emas yang bermaknakan kekayaan alam dan kesuburan. Ketika hari kebangsaan maka warna kuning ini dikhususkan untuk Sultan Brunei Darussalam sehingga rakyat yang lain tidak diperkenankan memakai pakaian dengan warna tersebut.
Presiden BPKBDK menyadari bahwa persatuan mereka termasuk persatuan yang tertutup namun hal tersebut dinilai bukan hambatan bagi mereka untuk membuka keran kerjasama dengan PPMI Mesir maupun persatuan negara lain. BPKBDK bahkan telah mengadakan acara “Sukan Borneo” yang bekerjasama dengan persatuan-persatuan kewilayahan yang ada di Pulau Kalimantan termasuk KMKM.
Salah satu harapan yang disampaikan di sela-sela pertemuan dua ittihad thalabah ini adalah adanya kerjasama dalam banyak hal terutama pada peningkatan kualitas pelajar di negeri Kinanah ini.
Rep; Daku