Ppmimesir.or.id, Kairo—Persiapan dalam hal mental, fisik, keilmuan, hingga spiritual adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum seorang Mahasiswa berangkat ke luar negeri. Kesiapan menjadi titik vital dalam penentuan kesuksesan seorang mahasiswa al-Azhar. Oleh karenanya, PPMI Mesir berkomitmen menyelanggarakan webinar untuk memberi arahan terkait berbagai persiapan yang perlu dilakukan oleh Camaba. Webinar yang bertajuk “Dauroh Isti’dad Thullab” ini dilaksanakan pada Hari Sabtu (30/10/2021) dan Ahad (31/10/2021).
Dauroh untuk persiapan Camaba ini menghadirkan tokoh terkemuka di kalangan Masisir seperti Dokter Fauzi Noor Zain, M.B.,B.Ch. selaku dokter spesialis UGD dan Mujahid Sam zulfikar, Komandan DKKM PPMI Mesir. Keduanya memberikan penjabaran terkait kesiapan Camaba dalam bidang kesehatan, keamanan, serta ketertiban. Webinar yang dihelat via aplikasi Zoom dan live streaming Youtube ini dihadiri oleh ratusan calon mahasiswa baru.
Sambutan pertama kali datang dari Presiden PPMI Mesir, Ahsanul Ulil Albab Lc, menuturkan bahwa semestinya mahasiswa baru yang akan berangkat ke Mesir sudah memahami medan yang akan ditempuh dan sudah mengetahui kapasitas dirinya sedari awal. “Para Camaba perlu tau medan perang yang dihadapi sebelum terjun langsung ke negeri orang,” kata presiden saat sambutan.
Dokter Fauzi Noor menekankan kepada seluruh Camaba yang hendak berangkat ke Mesir untuk melakukan medical check-up terlebih dahulu. Karena banyak Masisir yang tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai penyakit. “Saya juga menganjurkan agar camaba membekali diri dengan obat-obat umum seperti minyak kayu putih, minyak angin, obat mag, dan obat-obat produk Indonesia lainnya,” tambah Dokter Fauzi.
Dokter yang juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Mesir ini juga mengungkapkan bahwa Camaba wajib memilih lingkungan dan gaya hidup yang sehat. Sanitasi dan kualitas air menjadi hal yang sangat penting agar kesehatan bisa tetap terjaga. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan yang sehat juga perlu dibiasakan. Dokter Fauzi mencontohkan beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari Masisir seperti merokok, makan mie instan, serta jam tidur yang tidak normal.
Acara beralih ke sesi bimbingan keamanan dan ketertiban bersama Komandan DKKM PPMI Mesir, Mujahid Sam Zulfikar menekankan kepada para Camaba bahwa lingkungan di Mesir memiliki norma yang sangat berbeda dengan Indonesia. Hal tersebut menuntut setiap camaba agar berhati-hati dan beradaptasi dengan norma yang berlaku di masyarakat pribumi. “Ketika di Mesir jangan sampai lancang melihat ke jendela tetangga, interaksi berlebihan dengan lawan jenis, dan jangan sembarangan percaya dengan pribumi,” ujar Mujahid.
Mujahid juga memberitahukan tentang tingkat kriminalitas dan kekerasan seksual di Mesir termasuk tinggi. Maka perlu adanya kesadaran bersama agar peka sehingga bisa melindungi satu sama lain. Tindakan preventif juga diperlukan agar para Camaba tidak lagi menjadi sasaran kejahatan. “Kita adalah saudara paling dekat bagi mahasiswa Indonesia yang lain, Maka kita harus tanggap jika ada hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. Acara Daurah Isti’dad Thullab sesi pertama ditutup dengan penampilan grup band Masisir yang membawakan lagu “Monokrom” milik Tulus.
Reporter: Anhar Azumta