Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Ketua PPI Prancis Sebut Akomodasi Pendidikan Mahasiswa Asing dan Pribumi di Prancis Seperti Ini ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
KEMENKO 2

Ketua PPI Prancis Sebut Akomodasi Pendidikan Mahasiswa Asing dan Pribumi di Prancis Seperti Ini

7
×

Ketua PPI Prancis Sebut Akomodasi Pendidikan Mahasiswa Asing dan Pribumi di Prancis Seperti Ini

Share this article
Di Bingkai: Kiri, Faizurrizqi, Menko II PPMI Mesir. Kanan, Hari Restu Septi Aji, Keyua PPI Prancis.
Example 468x60

Ppmimesir.or.id, Kairo—Hari Restu Septi Aji selaku Ketua PPI Prancis periode 2021 mengatakan bahwa Pemerintah Prancis memberikan pelayanan dan perhatian penuh terhadap bidang pendidikan, seperti akomodasi beserta beasiswa biaya pendidikan yang diberikan samarata baik mahasiswa asing maupun mahasiswa pribumi.

Pernyataan tersebut diutarakan Hari dalam siaran langsung di kanal Instagram PPMI Mesir, 11 Desember 2021, pada acara ‘Let’s Talk! Bincang Mahasiswa Dunia bersama PPI Prancis’ yang dimoderatori oleh Faizurrizqi, Mentri Koordinator II PPMI Mesir 2021.

Untuk beasiswa itu sendiri, Hari menegaskan bahwa pemerintah memberikan sekitar 40% biaya dihitung dari jumlah biaya hidup yang dibayarkan selama sebulan. Seumpama biaya perbulan sebesar 10 juta, maka subsidi yang didapat sebesar 4 juta.

Hari juga menuturkan bahwa “Mahasiswa asing diperbolehkan bekerja tanpa melalui izin atau prosedur ketat lainnya,” ucapnya. Selain itu, bentuk perhatian Pemerintah Prancis terhadap mahasiswa asing adalah adanya makanan Asia yang disajikan di kampus-kampus.

Dalam sistem pendidikan Prancis, Strata 1 (S1) biasanya ditempuh selama tiga tahun. Pendidikan S1 pun terbagi dua, yakni profesional dan reguler. S1 profesional dikatakan lulusan yang siap bekerja, sedangkan reguler sama halnya dengan kuliah pada umumnya.

Perihal penilaian di kebanyakan Universitas Prancis terbilang unik. Ia memberikan skor 20 untuk nilai tertinggi. “Skor 10 dirasa sudah cukup dan sulit bagi khalayak mahasiswa asing,” tutur Presiden PPI Prancis.

Menurutnya kebanyakan mahasiswa asing di Prancis tidak hanya mengambil jurusan umum, melainkan agama juga masih menjadi jurusan favorit. “Sebab Agama Islam di Prancis bukanlah agama yang diskriminatif,” ujar mahasiswa lulusan SMA 1 Anjatan itu.

Penerapan sistem pembelajaran juga terbilang mudah, yakni berbahasa Prancis dan juga Inggris sebagai media komunikasi di kampus maupun sehari-hari. Hari pun menegaskan bahwa “Belajar di Eropa bukan perkara yang sulit dan mahal, ada banyak jalur beasiswa dan juga lapangan pekerjaan yang disediakan Pemerintah secara percuma,” pungkasnya.

Reporter: Faradilla Fahma Qodriyah

Web Hosting
Example 120x600