Ppmimesir.or.id, Kairo―Jum’at (22/07/2022), Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) PPMI Mesir menyelenggarakan Seminar Kebendaharaan yang berlangsung di Auditotorium KPJ. Fuad Nafis Al-Ahbab selaku Menko 5 dalam sambutannya mengungkapkan bahwa seminar ini bertujuan untuk membenahi administrasi organisasi di kalangan Masisir.
Seminar ini menghadirkan pemateri langsung dari Bendahara Operasional PPMI Mesir, Muhammad Khairi. Pemateri mengawali seminar dengan pembahasan mengenai apa itu bendahara, bagaimana kriteria seorang bendahara, fungsi dan prinsipnya apa saja, serta tugas-tugasnya. Ia menyebutkan bahwa salah satu prinsip seorang bendahara adalah harus besikap transparan atau terbuka. “Sebagai bendahara, tidak ada uang keluar dan uang masuk yang ditutup-tutupi. Semuanya harus dicatat!” ungkap Khairi.
Karena besarnya tanggung jawab dan resiko yang ditanggung bendahara, seorang bendahara juga dituntut untuk memenuhi kualifikasi tertentu. Salah satunya adalah memiliki pengetahuan dasar mengenai akuntasi dan laporan keuangan. “Sebagai bendahara kita harus mempunyai kecapakan dalam mengoperasikan aplikasi seperti Microsoft Excel. Banyak sekali Masisir yang menjadi bendahara, tetapi tidak menguasai Microsoft Excel,” jelas Bendahara PPMI Mesir ini.
Selain tidak menguasai Microsoft Excel, ia juga menyebutkan kesalahan yang kerap terjadi pada bendahara. Di antaranya adalah mencampur uang bendahara dengan uang pribadi dan menggunakan uang pribadi untuk kepentingan organisasi. “Biasanya jika kita belum sempat mengambil uang ke bendahara, kita menggunakan uang pribadi terlebih dahulu, baru nanti diganti oleh bendahara. Hal ini tidak dibenarkan, karena bisa membuat anggaran kita bocor,” ujar mahasiswa HMMSU tersebut.
Selanjutnya pemateri mengupas bagaimana laporan keuangan yang baik di Microsoft Excel. Tetapi sebelum itu, ia menekankan bahwa seorang bendahara harus mempunyai strategi pengelolaan keuangan. Tujuannya, untuk menjaga arus perputaran uang masuk dan keluar, agar organisasi semakin efisien. Ketua organisasi juga harus mempunyai rencana keuangan, agar roda organisasi bisa tetap berputar. (Najib)