Ahad (6/8/2023) Dalam rangka percepatan sumber daya manusia di pesantren, Lazis ASFA (Assalam Fil Alamin) bersama Rektorat Universitas Al-Azhar meluncurkan progam beasiswa untuk 250 mahasiswa Indonesia di Mesir yang bertempat di Al-Azhar Conference Center.
Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo menuturkan “Kita berpikir untuk Al-Azhar nanti 1000 bukan 250, itu akan bertambah terus tahun per tahun, insyaallah.”
Lembaga yang didirikan oleh Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo memiiliki 5 program, yakni pendidikan, ekonomi, kemanusiaan, kesehatan, serta sosial dan dakwah. Dari 5 program tersebut ASFA Fondation didedikasikan 60% untuk pendidikan.
“ASFA Fondation didedikasikan 60% hanya untuk pendidikan, untuk memberantas kemiskinan hanya sekitar 20% saja. Kita mau membangun bangsa ini dengan SDM yang unggu. Yang seperti saya katakan tadi bahwa akan terjadi benturan antara tekonologi, ilmu pengetahuan modern dengan bonus demografi ini, maka harus ada simbiosis mutualisme tidak boleh terjadi kontraksi negatif, apalagi terjadi benturan karena dalam satu fase peradaban negara hanya sekali akan mengalami bonus demografi, ya hanya anda di 2030” Tutur ketua ASFA.
“Dalam waktu kurang dari satu tahun, baik pada tingkat pesantren, S1, S2 dan S3, termasuk beasiswa-beasiswa untuk kader-kader pesantren di Fakultas Kedokteran. Beasiswa ini tersebar di 49 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dan 12 perguruan tinggi di luar negeri termasuk yang hari ini anda saksikan 250 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang studi di Al-Azhar” Ucap KH. Anang Rikza Masyhadi, MA., Ph. D.
Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Al-Azhar Kairo adalah kader-kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Beasiswa berlaku untuk jenjang S1, S2 dan S3, yang diharapkan nantinya dapat mendorong pertumbuhan SDM di masa depan yang memiliki keseimbangan IPTEQ dan IMTAQ.
Penulis: Asri Masna Asy’ari
Dilihat: 68