Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Dialog Kebangsaan PPMI Mesir dan DPD RI: Refleksi, Idealisme, dan Masa Depan Bangsa ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
BeritaHardnews

Dialog Kebangsaan PPMI Mesir dan DPD RI: Refleksi, Idealisme, dan Masa Depan Bangsa

15
×

Dialog Kebangsaan PPMI Mesir dan DPD RI: Refleksi, Idealisme, dan Masa Depan Bangsa

Share this article
PPMI Mesir dan DPD RI
PPMI Mesir dan DPD RI
Example 468x60

ppmimesir.or.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) bersama Anggota DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Mesir. Kunjungan ini disambut hangat oleh Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir pada Rabu, 4 Oktober 2023. Bertempat di Aula K.H. Ahmad Dahlan, Markas Muhammadiyah Mesir. Acara bertajuk “Dialog Kebangsaan: PPMI Mesir Sebagai Motor Penggerak dalam Menumbuhkembangkan dan Mempertahankan Rasa Nasionalisme Diaspora”.

Presiden PPMI Mesir, Rahmat Iqbal mengucapkan rasa terima kasih kepada Wakil Ketua DPD RI yang telah memenuhi undangan dari Dialog Kebangsaan PPMI Mesir. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 16 lembaga kedaerahan dan organisasi Wihdah yang menaungi perempuan. Rahmat menyampaikan selayang pandang PPMI Mesir yang saat ini mempunyai 14.000 anggota.

Empat sektor utama kegiatan mahasiswa Indonesia di Mesir: Akademik, Keorganisasian, Kewirausahaan, dan Komunitas. Dalam hal akademik dibagi menjadi formal dalam bentuk perkuliahan dan non formal seperti Talaqqi dengan Syekh. Sedangkan organisasi di PPMI Mesir menganut Student Goverment System. Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa Indonesia di Mesir, banyak dari mereka yang berwirausaha sampingan. Selain itu, berbagai macam komunitas juga banyak ditemukan.

Mahasiswa Indonesia di Mesir juga mengalami beberapa problematika diantaranya: dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan.

Dr. H. Mahyuddin S.T., M.M selaku Wakil Ketua DPD RI merasa sangat senang dan terhormat atas sambutan ini dan menyampaikan, “Indonesia dengan asas negara yaitu Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa yang digali oleh Bung Karno dengan melalui jiwa bangsa Indonesia.”

“Indonesia dijajah ratusan tahun oleh bangsa asing bukan karena bangsa kita bodoh, karena bangsa kita pintar tapi gampang dipintarin, yang mengalahkan bangsa Indonesia adalah bangsa Indonesia sendiri dengan politik pecah belah.”

Dengan berbagai macam ras, suku, budaya, dan agama yang ada di Indonesia butuh alat untuk memperkuat dan menyatukan bangsa Indonesia, lahirnya Pancasila sebagai alat pemersatu, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Saat ini masih ada primordialisme di bangsa Indonesia, suasana kesukuan masih kuat. Diharapkan generasi selanjutnya sudah tidak berpikir kesukuan lagi, tapi siapa saja yang bisa membawa bangsa dan negara Indonesia maju itu yang dipilih menjadi pemimpin.

Di sisi lain, yang menjadi kemunduran sebuah negara ialah kelemahan dalam bidang agama, pemahaman fanatisme yang masih kuat, serta banyaknya tokoh yang tidak bisa menjadi suri tauladan yang baik, merupakan penyebab kemunduran sebuah negara. Maka dari itu, Indonesia butuh pemimpin yang idealis.

“Sedikit sekali orang yang bisa berbicara idealis, sehingga dia bisa memikirkan bagaimana berpikir yang seharusnya mempunyai nilai dan moral ke depannya”. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan pemimpin yang idealis. Motivasi yang membuat Mahyuddin masuk ke dunia politik adalah bisa memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat dengan kekuasaan yang dimiliki.

H. Habib Abdurrahman Abubakar Bahmid, Lc., MH. selaku Anggota DPD RI Gorontalo menyampaikan “Dalam hal berbuat baik kepada seseorang yang harus kita lakukan bukanlah menanamkan cinta terlebih dahulu, akan tetapi berbuat baik dulu lalu menanamkan rasa cinta” ujarnya.

Tentunya ketika bermuamalah dengan seseorang, harus berbuat baik terlebih dahulu agar lebih cinta kepada seseorang, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah dalam bermuamalah kepada sahabat-sahabatnya.

Di akhir, Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan, S.E., M.B.A., Anggota DPD RI Sulawesi Tenggara memberikan pesan agar selalu berbuat baik, dan selalu menebar manfaat kepada orang lain, dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar bisa menyebarkan ilmu sebanyak mungkin.

“Setelah saya selesai kuliah Bisnis di UK, saya berpikir bagaimana bisa membantu masyarakat berdagang di kampung. Saya masuk di politik dengan tetap mempunyai keinginan untuk membantu masyarakat. Kita anak muda memang sangat idealis, bagaimana untuk tidak korupsi, dalam hidup kita bisa memilih apakah mau berbuat baik atau jahat. Banyak sekali pintu yang terbuka untuk korupsi, apalagi anak muda yang dianggap pemberani.”

Dalam objek Money Politic, orang yang diberi uang Rp. 100.000 untuk memilih seseorang adalah orang yang berpendidikan rendah. Pemilu 2024 terdapat 60% pemilih anak muda, maka perlu ada edukasi untuk menolak Money Politic dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Reporter: Alfan Agung Prabowo

Web Hosting
Example 120x600
Website