Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
BeritaHardnews

KH. Anang Sebut 70% Pesantren di Indonesia Beririsan dengan Al-Azhar

11
×

KH. Anang Sebut 70% Pesantren di Indonesia Beririsan dengan Al-Azhar

Share this article
KH. Anang sedang memaparkan materi diskusi panel
KH. Anang sedang memaparkan materi diskusi panel
Example 468x60

ppmimesir.or.id – Kairo, Dalam Seminar Panel sesi 1 yang mengusung tema “Revitalisasi Peran Guru: Usaha Penguatan Pendidikan Karakter Bangsa”, Simposium Kawasan Timur Tengah dan Afrika 2024 menghadirkan KH. Anang Rikza Masyhadi, Lc., M.A., Ph.D. Ia menyebut bahwa 70% pesantren di Indonesia beririsan dengan Al-Azhar.

“Saat ini di Indonesia ada 39 ribu pesantren. Itu ada yang tua dengan usia ratusan tahun dan ada yang baru berdiri. Menurut pengamatan, tapi bukan riset ya, 70% itu pasti ada kaitannya dan irisannya dengan Al-Azhar,” ujarnya di depan para peserta yang hadir di Al-Azhar Conference Center, Sabtu (03/08).

“Pondok-pondok besar itu kalau gak didirikan, ya minimal dipimpin oleh alumni Al-Azhar atau alumni Timur Tengah. Atau, pernah ada irisan dengan orang Al-Azhar atau Timur Tengah, itu pesantren,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazis Assalam Fiil ‘Alamin (ASFA).

Selain itu, ia menambahkan bahwa pendirian Ormas Islam yang ada di Indonesia pun turut beririsan dengan Timur Tengah.

“Berdirinya NU, berdirinya Muhammadiyah itu punya irisan dengan Timur Tengah. Kyai Ahmad Dahlan itu mendirikan Muhammadiyah setelah pulang dari Makkah, Kyai Hasyim Asy’ari juga begitu, keduanya tunggal guru di Makkah, hanya saja keduanya mengambil metode yang berbeda, ini di pedesaan dan ini di perkotaan,” tegasnya.

Belajar dari kedua sosok tersebut, pria yang juga kini menjabat sebagai Pimpinan Ponpes Modern Tazakka ini menyebut bahwa dulu orang-orang itu kembali dari Timur Tengah dengan membawa ide dan gagasan.

“Jadi sebetulnya orang itu dulu pergi ke luar negeri dan Timur Tengah, oleh-olehnya adalah gagasan dan pergerakan,” tegasnya lagi.

Turut hadir dan menjadi Keynote Speaker pada Seminar Panel Sesi 1 ini Dr. Mahmud Hawwari selaku Asisten Sekretaris Jenderal Akademi Riset Islam di Al-Azhar dengan Ahmad Saiful Millah, Lc., Dipl. sebagai moderator.

Reporter: Rifqi Taqiyuddin

Web Hosting
Example 120x600
Website