ppmimesir.or.id – Kairo, (3/8) Ada anekdot Indonesia Cemas bukan Indonesia Emas. Menurut Kolonel Kav. Aria Sanggita Saleh hal tersebut bisa terjadi jika kita tidak bisa memenuhi tujuan, kebutuhan, dan pengembangan untuk Indonesia itu sendiri. Tanggapan ini ia paparkan di sesi kedua seminar panel pada hari pertama Simposium Kawasan (SK) Timur Tengah dan Afrika (Timtengka) 2024 yang bertempat di Al-Azhar Conference Center, Madinat Nasr, Kairo.
Sebagai Atase Pertahanan KBRI Cairo, ia memaparkan terkait tema “Penguatan Keseimbangan Nasional dalam Membangun Indonesia Emas 2045” berdasarkan data dan tujuan negara. Indonesia sudah menyusun berbagai hal untuk mempertahankan keseimbangan dan kemajuan Indonesia emas salah satunya melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
“Apa tujuan nasional Indonesia? Apakah sudah sampai dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa? Apakah sudah sampai mensejahterakan kehidupan umum dan berdaulat adil dan makmur? Sebenarnya akan seperti apa Indonesia di 2045 nanti?” Beliau melemparkan pertanyaan reflektif kepada seluruh audiens yang berjumlah 700 untuk peserta luring dan 150 untuk peserta daring.
Ia pun menyinggung empat pilar dalam Misi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, adil, dan makmur untuk kemudian bisa sejajar dengan negara-negara lain. Empat pilar yang harus diperhatikan adalah:
- Pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK
- Pematangan ekonomi yang berkelanjutan
- Pemerataan pembangunan
- Pemantapan ketahanan nasional dalam kelola keamanan pemerintahan.
Ia menekankan bahwa keseimbangan merupakan aspek dan kunci dalam upaya mencapai Visi dan Misi Indonesia Emas 2045. Sebagai contoh dalam keseimbangan sosial adalah dengan memastikan semua pokok masyarakat memiliki akses yang sama terhadap peluang dan layanan pendidikan, kesehatan, linsos, dll. Hal ini ditambah dengan keseimbangan politik yang berarti sistem pemerintahan harus adil serta representatif bagi semua daerah. Pokok masyarakat juga perlu memiliki suara seimbang dalam proses pengambilan keputusan.
Di akhir pemaparannya, ia menyimpulkan bahwa Indonesia Emas 2045 dapat dicapai melalui upaya pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta IPTEK, transformasi ekonomi, reformasi, regulasi, peningkatan kesejahteraan sosial, dan stabilisasi keamanan politik.
Reporter: Wanda Muflihah