ppmimesir.or.id – Rabu, 7 Agustus 2024 Dalam upaya menangani permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa asing di Mesir, delegasi Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir dan Wihdah menghadiri pertemuan penting di Markaz Tatwir, Rabu (7/8). Pertemuan ini dihadiri oleh Dr. Nahlah Al Shaeedi, serta sejumlah petinggi lainnya, dan delegasi mahasiswa dari berbagai negara.
Rahmat Iqbal, perwakilan dari PPMI Mesir, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Markaz Tatwir atas dukungan dan pelayanan yang terus diberikan kepada Wafidin Azhar, sebutan bagi mahasiswa asing di Mesir. Dalam pertemuan ini, Rahmat juga menyampaikan beberapa keluhan yang dialami oleh pelajar Indonesia terkait regulasi “Iqomah” atau izin tinggal. Beberapa pelajar dilaporkan ditangkap dan dideportasi akibat masalah ini.
Merespons hal tersebut, Dr. Nahlah mengungkapkan rasa prihatin dan kesedihan atas situasi yang dihadapi oleh mahasiswa asing, khususnya dari Indonesia. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan pihak Gawazat, lembaga yang bertanggung jawab atas pengurusan Iqomah, untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
Tidak hanya pelajar Indonesia, mahasiswa asing dari berbagai negara juga merasakan dampak negatif dari permasalahan Iqomah ini. Delegasi mahasiswa dari negara-negara lain turut menjadikan topik ini sebagai agenda utama yang harus segera dituntaskan.
Selain membahas masalah Iqomah, Markaz Tatwir juga mengumumkan akan mengadakan serangkaian kegiatan bagi mahasiswa asing selama liburan musim panas tahun ini. Langkah ini diharapkan dapat memberikan ruang relaksasi dan memperkuat hubungan antar mahasiswa dari berbagai negara.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata dari sinergi yang terus terjalin antara PPMI Mesir dan Markaz Tatwir dalam upaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif bagi mahasiswa asing yang menuntut ilmu di Al Azhar. Diharapkan kerjasama ini akan terus berlanjut demi kesejahteraan bersama.
Reporter: Moh. Ghibran