ppmimesir.or.id, Kairo – Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Mesir mengadakan Forum Diskusi bertema “Langkah Solutif Integrasi Orientasi Mahasiswa Baru di Mesir”. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Manajemen Sumber Daya Manusia ini dihadiri oleh delegasi Kekeluargaan, Senat, dan Wihdah.
Fokus utama diskusi ini adalah menghindari tumpang tindih antara jadwal dan materi Ormaba PPMI Mesir dengan Lembaga Otonom. Selain itu ditekankan juga mengenai perlunya koordinasi lebih lanjut untuk menentukan jadwal pelaksanaan yang saling mendukung, sehingga mahasiswa baru dapat mengikuti setiap kegiatan tanpa rasa jenuh.
Wakil Presiden PPMI Mesir, Ari Pratama Syuhada, menyampaikan pentingnya integrasi waktu agar kegiatan berlangsung dengan efisien.
“Terkait integrasi waktu ini, poinnya adalah supaya tidak adanya jadwal orientasi yang bertabrakan. Integrasi ini didasarkan karena adanya keresahan-keresahan yang sama dari lembaga-lembaga otonom,” ujar Ari.
Hal-Hal Yang Dicapai dalam Diskusi Forum diskusi ini ditutup dengan beberapa poin kesepakatan yang dicapai, yaitu:
- Pembuatan pamflet resmi yang memuat jadwal Ormaba dari seluruh Lembaga Otonom yang dapat diakses oleh mahasiswa baru.
- Materi terkait keamanan dan DKKM akan disampaikan secara umum dalam Ormaba PPMI Mesir, dan Kekeluargaan bebas mengadakan materi ini pada Ormaba Kekeluargaan.
- Materi mengenai Keazharan tetap akan disampaikan oleh PPMI Mesir dengan narasumber langsung dari masyayikh Al-Azhar, namun Kekeluargaan memiliki kebebasan untuk mengadakannya sesuai kebutuhan.
- Materi mengenai manajemen waktu dan skala prioritas direkomendasikan untuk dibawa ke dalam Ormaba Senat, yang memiliki kegiatan mentoring untuk mahasiswa baru.
Acara ini sebagai bentuk perbaikan dari evaluasi di tahun-tahun sebelumnya. Dengan terintegrasinya waktu maupun materi, Ormaba 2025 dapat memberi berpengaruh baik bagi para peserta.
Reporter: Siti Anisah