ppmimesir.or.id, Kairo- Dalam rangka peringatan satu tahun kejadian memilukan Thufanul Aqsha, Wihdah PPMI Mesir menggandeng beberapa Afiliatif guna menggelar Talkshow Palestina dan Penggalangan Donasi pada Sabtu (2/11), yang bertempatkan di Qoah Burj, Hay Sadis. Acara ini menghadirkan 3 pemateri, yaitu Oki Setiana Dewi, S.Hum., Mpd., Halimatul Basyiroh, dan Rana Abu Auf sebagai warga asli Palestina.
Melihat penjajahan yang dirasakan oleh saudara sesama Muslim di Palestina, sebagaimana yang disampaikan Oki Setiana Dewi, tidak terlepas dari peran wanita tangguh yang tak gentar melawan hujaman senjata. Dalam pidatonya, ia menjelaskan betapa besar peran dan kontribusi kaum wanita dalam upaya mempertahankan kiblat pertama kaum Muslim dari perlawanan zionis.
“Ada wanita-wanita terpilih yang memang kontribusinya tidak sekedar di domestik, tapi juga di luar. Ada perawat pertama dalam Islam, Rufaida Masya Allah dengan kiprahnya di dunia pengobatan bisa membantu banyak orang” jelas Oki.
Ari Pratama Syuhada selaku Wakil Presiden juga memaparkan bahwa setiap individu mempunyai kemampuan masing-masing yang bisa diupayakan guna membantu gerakan pembebasan negara pertama yang mengakui kemerdekaan tanah air kita, Palestina. Terlebih lagi sebagai pelajar Indonesia di Mesir yang secara geografis berbatasan langsung dengan Palestina, sudah seharusnya kita mampu untuk berkontribusi lebih dalam menyongsong kemerdekaan tersebut.
“Kita sekarang adalah diaspora Indonesia yang berada di Mesir. Mesir ini secara geografis berbatasan langsung oleh Palestina. Artinya kita punya tanggung jawab lebih, kita harus lebih bersuara” ucapnya.
Selanjutkan Rana, menjelaskan bahwa Palestina bukan hanya sekedar nama negara, tetapi adalah simbol kekuatan dan ketahanan umat Islam di dunia. Harapannya saat ini kita tidak lupa dengan sejarah panjang yang sudah ditoreh, sejarah awal kiblat umat Islam di belahan dunia tersebut.
“Satu-satunya kunci kekuatan rakyat Palestina adalah keutuhan Iman terhadap Allah, keteguhan terhadap aqidah islamiyyah dan sunah-sunah Nabi Muhammad serta realisasinya di kehidupan sehari-hari” tegas Rana.
Acara yang digelar sebagai bentuk rasa solidaritas pelajar Indonesia di Mesir ini dihadiri oleh Dr. Hj. Oki Setiana Dewi, S.Hum., Mpd., Halimatul Basyiroh selaku perwakilan dari Yosh Volunteer Egypt, Rana Abdul Auf selaku perwakilan dari warga negara Palestina, Wakil Presiden PPMI Mesir beserta Sekretaris Jenderal, Perwakilan Dharma Wanita KBRI Kairo, dan jajaran afiliatif dari kalangan Masisirwati. Para hadirin yang hadir turut antusias mendengarkan pemaparan dari pemateri.
Oleh: Vesya Talitha
