ppmimesir.or.id, Kairo- Kamis, (10/10) berlangsung pertemuan penting antara Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir dan Dr. Muhammad Abd ad-Dayyim al-Jundy, Sekretaris Jendral Majma Buhuts Al-Islamiyyah. Pertemuan yang bertempat di gedung Majma Buhuts Al- Islamiyyah ini membahas berbagai topik krusial bagi perkembangan dan masa depan mahasiswa Indonesia di Mesir.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari PPMI Mesir memulai pertemuan dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan berbagai program yang telah berjalan selama ini. Presiden PPMI Mesir, Razi Alif Al-Faiz, kemudian menyampaikan laporan mengenai kondisi terkini mahasiswa Indonesia di Mesir, dengan menyoroti jumlah wisudawan Indonesia yang berhasil lulus tahun ini. Ia juga menyebutkan jumlah mahasiswa yang telah berprestasi dalam nilai akademik, memberikan gambaran mengenai kualitas pendidikan yang berhasil diraih oleh para mahasiswa tersebut.
Dr. Jundy, dalam tanggapannya, memberikan ucapan selamat serta apresiasi kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah meraih prestasi akademik. Ia menegaskan pentingnya terus mempertahankan semangat belajar dan berharap agar para wisudawan bisa memberikan kontribusi positif bagi Indonesia setelah kembali ke tanah air.
Lebih lanjut, Dr. Jundy juga menawarkan kesempatan bagi PPMI Mesir untuk menyelenggarakan Multaqa Fikry, sebuah forum diskusi intelektual yang diperuntukkan bagi mahasiswa Indonesia di Mesir. Penawaran ini disambut baik oleh PPMI Mesir, mengingat forum tersebut dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperdalam pemahaman keagamaan dan memperkaya wawasan intelektual mahasiswa Indonesia di Mesir.
Selain itu, Presiden PPMI Mesir mengajukan gagasan untuk menyelenggarakan program Tadrib Ad-Da’i—sebuah pelatihan bagi para dai—kepada Majma Buhuts Al-Islamiyyah. Program ini ditujukan khususnya bagi mahasiswa yang telah lulus dan ingin segera kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmunya. Dr. Jundy menyambut baik usulan tersebut dan berkenan akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk merealisasikan program tersebut.
Namun, dalam pertemuan ini, Razi Alif juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa Indonesia, khususnya terkait sulitnya menemukan tempat acara yang mampu menampung seluruh mahasiswa dalam jumlah besar. Dr. Jundi menanggapi dengan bijak, menyarankan agar setiap kendala yang dihadapi mahasiswa dapat disampaikan secara formal melalui surat atau khitob resmi agar pihaknya dapat mempertimbangkan solusi yang terbaik.
Menutup pertemuan, Presiden PPMI Mesir menyampaikan niatnya untuk mengundang Dr. Jundy dalam acara wisuda mahasiswa Indonesia yang akan datang. Dr. Jundy menyatakan kesediaannya untuk hadir dan memberikan dukungan penuh pada acara tersebut.
Pertemuan ini diharapkan membawa banyak manfaat bagi mahasiswa Indonesia di Mesir, baik dalam hal pengembangan intelektual maupun kemudahan dalam menjalani proses akademik mereka.
Oleh : Raja Amar Jayakarta