Kairo, 30 Oktober 2023 – Universitas Al-Azhar Kairo Mesir menggelar upacara wisuda yang mengesankan di Al-Azhar Conference Center Kairo, di mana ribuan mahasiswa dari 40 negara meraih gelar akademik mereka.
Tahun ini, para wisudawan dari Al-Azhar diberi nama “Gaza,” sebagai tanda dukungan nyata dari Al-Azhar terhadap perjuangan rakyat Gaza di Palestina. Nama “Gaza” disematkan langsung oleh Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad At-Thoyyib.
Acara wisuda ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Duwaini, Menteri Kebudayaan dan Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Salamah Daud, Ketua ASFA Foundation/Wakil Ketua DMI Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin, Sekjen Majma’ Al-Buhust Al-Islamiyah Prof. Dr. Nadhir Al-Ayyadh, Penasehat Grand Syaikh Prof. Dr. Nahla Soidy, Prof. Dr. Abdu Daim Nusair, Duta Besar Abdurrahman Musa, Ketua OIAI Pusat Prof. Dr. Osamah Yasin, dan Prof. Dr. Muhammad Husein Al-Mahrosowi, serta 35 Duta Besar Negara Sahabat, Wakil Rektor, Dekan, dan Pejabat Tinggi di Al-Azhar.
Para alumni Al-Azhar mendapatkan berbagai nasehat dan pesan-pesan kunci dari para tokoh Al-Azhar sebelum mereka kembali ke negeri masing-masing. Ini merupakan momen penting bagi para Duta Al-Azhar, yang akan menjalankan misi mereka untuk memberikan pencerahan kehidupan, menampilkan wajah Islam yang Wasathiy, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Prof. Salamah Daud, Rektor Universitas Al-Azhar, dalam sambutannya menegaskan bahwa Al-Azhar mengajarkan kepada para mahasiswanya nilai-nilai dan pandangan Islam yang Wasathiy.
Prof. Duwaini, dalam sambutannya, mengajak para alumni Al-Azhar untuk terus memegang teguh nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Al-Azhar dan menjadikannya sebagai contoh yang baik dalam peran mereka di negara masing-masing.
Dr. Syafruddin, Ketua ASFA Foundation, menyatakan bahwa pendirian ASFA Foundation terinspirasi oleh Al-Azhar dalam mencetak dan melahirkan SDM unggulan yang berhaluan Islam Wasathiy, yang menjadi perekat umat untuk perdamaian dunia.
Haji Syafruddin juga menyampaikan apresiasi kepada Al-Azhar sebagai institusi yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa Indonesia melalui para alumni Al-Azhar yang telah berperan aktif dalam memajukan Indonesia di berbagai bidang.
Wakil Sekjen DMI, yang juga merupakan Wakil Ketua Lazis ASFA, KH. Anizar Masyhadi, menggarisbawahi pentingnya pengalaman Al-Azhar yang telah bertahan selama lebih dari 10 abad sebagai contoh yang harus diikuti oleh lembaga pendidikan di Indonesia. Ia menekankan bahwa pesantren dan lembaga pendidikan di Indonesia telah melihat hasil yang dihasilkan oleh Al-Azhar, di mana para alumninya telah menjadi ulama, cendekiawan, rektor, pemimpin pesantren, dan pemimpin organisasi Islam.
ASFA Foundation, melalui Lazis ASFA, memiliki kesempatan berharga untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan institusi pendidikan tertua dan berprestasi tinggi seperti Al-Azhar dalam mengembangkan sumber daya manusia secara nasional dan internasional.
Dari Al-Azhar Kairo Mesir, Ketua ASFA Foundation melanjutkan perjalanan ke Riyadh, Arab Saudi, untuk bertemu dengan Sekjend Liga Muslim Dunia, Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa, guna membahas isu perdamaian dunia.