PPMIMesir.org, – Kairo. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Setelah meramaikan DPD Event di kota Zagzig, rombongan PPMI Mesir bertolak ke kota Tafahna al-Asyraf propinsi Daqhaliyyah, Senin (16/3).
Dijemput oleh ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tafahna Andi Irawan, Wapres Ahmad Hujaj Nurrohim beserta rombongan menyusuri Mit Ghamr, kota kelahiran ulama besar Syekh Mutwalli Sya’rawi. Kurang lebih 20 menit perjalanan mikrobus, rombongan sampai di sekretariat DPD PPMI yang berdekatan dengan kampus al-Azhar Tafahna.
Saat ini, seperti yang dikatakan oleh Andi, mahasiswa Indonesia di Tafahna berjumlah 29 orang. Semuanya belajar di Fakultas Syariah Islamiyah. Mereka adalah akhir dari mahasiswa di sana, karena kebijakan Syekh Al-Azhar tidak mengirimkan mahasiswa ke luar Kairo sejak 2010.
Andi juga mengatakan, kuliah di Al-Azhar berjalan aktif, bahkan dosen-dosen mengenal hampir seluruh mahasiswa Indonesia. “Karena jumlahnya tidak banyak, dosen mengenal kami semua. Dan kalau tidak berangkat sekali, pasti akan ditanyakan kenapa absen kuliah,” kata Andi sambil sarapan fuul di café belakang kampus.
Belajar di Tafahna sangat kondusi. Selain udaranya segar, keamanan sangat terjamin bahkan masyarakat begitu akrab dengan para mahasiswa. Bantuan-bantuan dari para dermawan juga sering berdatangan untuk mencukupi mahasiswa di sana.
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!