Kebaikan dari salah seorang dermawan Mesir terus berlanjut. Selain memberikan bantuan berupa beras sebanyak 5 kg perorang dan ayam satu potong, kali ini sang dermawan kembali memberikan bantuan dalam bentuk lain yaitu beasiswa untuk pelajar Indonesia.
Beasiswa ini diberikan kepada 50 pelajar yang semuanya adalah pelajar di Pusat Pembelajaran Bahasa Arab untuk Penutur Asing, Syeikh Zayyid (Baca : Markaz Lughoh) Beasiswa yang diberikan sebesar 660 EGP per orang yang dapat digunakan untuk membayar uang administrasi di Markaz Lughoh.
Dalam sambutannya di acara pembagian beasiswa senin malam (1/15) di Wisma Nusantara, Presiden PPMI Mesir, Pangeran Arsyad Ihsanulhaq, berkata bahwa beasiswa ini ditujukan bagi yang memiliki kendala dalam keuangan. Ia juga menyampaikan bahwa DP PPMI Mesir telah bekerja sama dengan ketua kekeluargaan dan pembimbing di Asrama Mahasiswa Indonesia untuk melakukan pendataan kepada siapa yang paling berhak maka keluarlah 50 nama.
“Kami memberikan prioritas kepada pelajar di Markaz Lughoh karena kalian masih belum genap setahun dan belum bisa mencari pemasukan dari lembagai penyalur beasiswa lainnya, ataupun tinggal di asrama yang tidak berbayar. Adapun mahasiswa yang telah lebih dari satu tahun di sini dapat lebih beradaptasi dan mencari pemasukan untuk bertahan.
Untuk itu Presiden PPMI menekankan kepada para penerima beasiswa untuk bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan menjalankan amanah yang dititipkan orang tua, umat dan bangsa Indonesia dan tidak terlalu memikirkan kendala ekonomi yang di hadapi, “Sebagaimana Allah membukakan pintu rezeki pada kalian lewat dermawan ini, insyallah pintu rezki lainyna pun akan terbuka”.
Acara itu sendiri diisi dengan pengarahan dari Presiden PPMI Mesir, khataman al-Quran dan doa bersama yang berlangsung sekitar 2 jam.