ppmimesir.or.id – Kairo, Deputy Chief of Mission (DCM) M. Zaim A. Nasution memberikan Welcoming Speech Simposium Kawasan (SK) Timur Tengah dan Afrika 2024. Ia menyebut bahwa ulama lulusan Timur Tengah memiliki peran penting dalam realisasi Indonesia Emas 2045.
“Maka sesungguhnya peran ulama Timur Tengah penting dan menjadi penopang utama dalam merealisasikan Indonesia Emas,” jelas Zaim dalam pidatonya di Al-Azhar Conference Center, Sabtu (3/08).
“Kalian pemuda hari ini (pelajar Timur Tengah) adalah pemimpin masa depan yang akan menyongsong Indonesia Emas 2045,” lanjutnya memberikan semangat hadirin dan langsung disambut tepuk tangan yang meriah dari para peserta.
Bukan tanpa alasan, Zaim menyebut bahwa lulusan Timur Tengah akan berdampak besar dalam realisasi tersebut. Hal ini sesuai sejarah, banyak sekali lulusan Timur Tengah seperti Syekh Nawawi Al Bantani Al Jawi dan ulama lainnya yang memiliki peran vital dalam perkembangan Indonesia adalah para lulusan Timur Tengah, khususnya dalam bidang toleransi dan kedamaian.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral BNPT ini juga menyebut bahwa selama adanya istiqra’ (penelitian) yang baik dan kuat, memungkinkan kita untuk membangun dan melihat Indonesia emas pada tahun 2045.
Hadir dan turut memberikan Opening Speech secara berurutan pada acara kali ini Prof. Dr. Noor Ahmad (Ketua Baznas RI), Komjen Pol (Purn.) Dr. (H.C.) Drs. Syafruddin Kambo, M.Si. (Ketua Lazis Asfa), Prof. Dr. Nahlah Shaidi (Penasihat Grand Syekh Al-Azhar), Prof. Dr. Nazir Muhammad Iyyad (Sekretaris Jenderal Majma’ Al-Buhuts Al-Islamiyah), dan Prof. Dr. Muhammad Ad-Dhuwaini (Wakil Grand Syekh Al-Azhar).
Reporter: Rifqi Taqiyuddin