Debat kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden PPMI Mesir merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu oleh segenap warga masisir. Debat kandidat ini diharapkan dapat memperlihatkan visi misi setiap calon presiden dan calon wakil presiden PPMI, menguji kualitas dan kesiapan pasangan calon untuk maju, Momen debat ini juga tentu sangat dimanfaatkan oleh para kandidat untuk menarik hati dan suara agar nantinya masisir bisa menentukan pilihannya.
Hari Sabtu (18/03/23) Panitia Pemilu Raya (PPR) adakan debat kandidat PPMI 2023/2024, yakni pasangan Rahmat Iqbal-Iqbal Ibnu Farhan dan pasangan Dandi Azhary Nasution-Lalu Prawira Badrussalam di Auditorium Darul Hasan, KMJ Mesir.
Terdapat beberapa segmen dalam debat kandidat tahun ini. Diantaranya, pemaparan visi-misi dan program unggulan dari masing-masing paslon, debat antar paslon, segmen pertanyaan dari presiden dan wakil presiden PPMI sampai pertanyaan dari tim sukses dan penonton offline maupun online yang sudah dipilih. Segmen yang menarik dan baru di debat kandidat tahun ini adalah segmen debat linguistik bahasa arab Fusha dan Amiyah.
Acara ini menghadirkan 2 bintang tamu istimewa yang menguji para paslon dalam berdialog dengan Bahasa Arab Fusha dan Bahasa Arab Amiyah Mesir, mereka adalah Ust. Ahmad Saiful Millah, Lc., Dipl. dan Ust. Muhammad Rizki Akbar. Segmen ini sangat menarik perhatian terutama ketika bintang tamu dan kandidat berargumen menggunakan bahasa Fusha dan Amiyah. Segmen ini menguji seberapa baik keterampilan berbicara kedua paslon di depan umum dan sejauh mana kemampuan paslon untuk mempengaruhi atau berinteraksi dengan orang Mesir.
“Ikut menguji linguistik kedua paslon ini. Saya warga sipil, perlu mengetahui kemampuan mereka dalam kecakapan bahasa Fusha dan Amiyah. Karena mereka lah yang akan mewakili saya dan masisir ketika berhadapan dengan Mesir dan Al-Azhar,” ujar Ust. Ahmad Saiful Millah, Lc., Dipl.
Siapapun yang nanti akan mengemban amanah besar ini, harapannya mereka bisa memberikan warna baru di semua aspek kehidupan mahasiswa Indonesia Mesir dan juga menjadi pendorong untuk Masisir lebih baik lagi.