Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Kemenag Luncurkan Program 5000 Doktor, 10.000 Hafidz ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250
Beasiswa

Kemenag Luncurkan Program 5000 Doktor, 10.000 Hafidz

3
×

Kemenag Luncurkan Program 5000 Doktor, 10.000 Hafidz

Share this article
Example 468x60
Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara resmi melaunching website 5000 doktor dan 10.000 santri tahfidz Al-Quran. Launching dilaksanakan di Operation Room gedung Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4, Jakarta, Senin (9/3).
Dalam kesempatan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa setidaknya ada dua alasan Kementerian Agama meluncurkan program ini. Pertama, menurut Menag, karena kementerian yang dipimpinnya ingin menjaga dan memelihara tradisi yang sudah baik. Adapun alasan kedua karena Kementerian Agama ingin melahirkan sejumlah intelektual muslim yang handal di Republik ini.
Sejak tahun 60 – 70 an, kata Menag, Kementerian Agama sudah banyak melahirkan Intelektual muslim. Menag lalu menyebut beberapa nama seperti Gusdur, Zakiyah Drajat, Din Syamsuddin, Azyumardi Azra, Nur Cholis Madjid, dan sebagainya. Menurut Menag, mereka adalah intelektual Muslim Indonesia yang sempat merasakan program beasiswa Kementerian Agama untuk belajar di luar negeri.
“Sekarang, Kemenag ingin tetap menjaga, dan syukur-syukur dapat mengembangkan yang sudah baik itu. Kemenag ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban islam,” tegasnya. Ikut mendampingi Menag, Sekjen Kemenag Nur Syam dan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin.
Menurut putera mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm), bukan sesuatu yang mustahil menjadikan Indonesia sebagai pusat studi islam. Apalagi, lanjutnya, di Indonesia terbukti Islam dapat hidup bersama dan saling menghormati dengan agama lainnya. Nilai-nilai Islam bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
“Inilah yang tidak bisa didapatkan di belahan dunia manapun. Jika ingin melihat Islam, lihatlah Indonesia,” ujar Menag.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menjelaskan dalam laporannya bahwa peluncuran website program 5000 doktor merupakan tindak lanjut dari program 5000 Doktor yang sudah dilaunching Presiden Jokowi di Istana Negara pada tanggal 19 Desember 2014 lalu.
Bagi Kamaruddin Amin, kajian Islam di Indonesia sudah luar biasa. Islam menjadi spotlight yang mendapat sorotan publik internasional. Bahkan, menurut Kamaruddin Amin, Indonesia menjadi pusat kajian Islam dan lokomotifnya adalah perguruan tinggi Islam.
Namun, diakui Kamaruddin, bahwa SDM Perguruan Tinggi Islam masih tergolong rendah. Menurutnya, baru sekitar 12 persen dosen yang memperoleh gelar doktor. Untuk itulah Kemenag menginisiasi program 5000 doktor ini.
Kamaruddin menambahkan bahwa program 5000 doktor diperuntukkan bagi dosen swasta dan negeri, tenaga kependidikan perguruan tinggi, serta orang-orang yang sedang bekerja di lembaga Pendidikan Islam. (Arief/mkd/mkd)
tautan http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=244298
Sumber: humas kemenag-Twitter @kemenag_ri
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!
Web Hosting
Example 120x600
Website