Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Kemenlu PPMI Berkunjung ke Asrama JS, Iman Harap Adakan Bimbel untuk Mahasiswi ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250

Kemenlu PPMI Berkunjung ke Asrama JS, Iman Harap Adakan Bimbel untuk Mahasiswi

4
×

Kemenlu PPMI Berkunjung ke Asrama JS, Iman Harap Adakan Bimbel untuk Mahasiswi

Share this article
Example 468x60



PPMIMesir, Kairo- Senin (16/9), Kemenlu PPMI berkunjung ke asrama JS (Jam’iyah Syar’iyah) guna membincang perihal mahasiswi Indonesia yang saat ini bertempat tinggal di JS. Beberapa hal yang dibincangkan mencakup prestasi akademik dan juga hal ihwal mahasiswi Indonesia.

JS sendiri telah berdiri sejak tahun 1912 M, dibangun oleh syekh Mahmud sebagai lembaga sosial untuk membantu anak yatim untuk mengurangi angka buta huruf di Mesir. Jam’iyah Syar’iah juga memiliki rumah sakit yang membantu banyak anak yang kurang mampu dan berkebutuhan khusus. Saat ini asrama JS memiliki 120 mahasiswi dan 75 di antaranya adalah mahasiswi Indonesia.

Iman selaku sekertaris kepala asrama mengungkapkan bahwa tahun ini nilai akademik mahasiswi Indonesia di JS mengingkat. Setelah sebelum-sebelumnya nilai mereka cenderung berada di maqbul.
Hal ini disinyalir tersebab semangat mahasiswi yang tinggi untuk menambah kuliahnya dengan bimbel. Kendati demikian, bimbel yang berlangsung sekitar jam lima sore hingga delapan malam cukup dikhawatirkan oleh Iman. 

Oleh karenanya beliau menyampaikan kepada Kemenlu PPMI dalam hal ini, Kevin Damara beserta jajarannya mengenai harapan JS terhadap bimbel di dalam asrama JS. Ia menyampaikan bahwa pihak JS akan memfasilitasi guru dari luar.  Terlebih ketika musim dingin, ia mengkhawatirkan daerah sekitar asrama JS bagi mahasiswi yang harus pulang ke asarama pada jam tujuh malam. Tidak hanya bimbel, Iman juga mempersilahkan bagi guru-guru untuk tahfidz untuk menerima setoran mahasiswi di asarama JS. Bahkan, Iman menyatakan siap membiayai guru-guru tersebut.    

Selain itu, Iman juga sempat memberikan keluhan ke terkait mahasiswi Indonesia. Beliau menuturkan bahwa, “Pada zaman dulu mahasiswi indo lebih sedikit dan sangat tenang dan tidak berisik, sekarang sudah berubah dengan berputarnya waktu mereka jadi susah diatur dan jadi tidak peka terhadap peraturan dan kebersihan.”

Rep; AJZ

Jangn lupa tinggalkan jejakmu!
Web Hosting
Example 120x600
Website