Suara PPMI, Kairo– Pada Kamis (13/7) Kekeluargaan Mahasiswa Banten (KMB) Mesir bersama PPMI Mesir sukses adakan Dialog Kebangsaan dengan tema “Sinergitas Mahasiswa– Pemerintah dalam Pembangunan Daerah”. Agenda yang bertempat di Auditorium Syaikh Ibrahim Hamruus, Fakultas Bahasa Arab Univ. Al Azhar ini merupakan salah satu rentetan acara dalam rangka “Banten Culture Festival” yang puncaknya akan diselenggarakan pada pertengahan Bulan ini.
Dialog Kebangsaan yang berlangsung mulai pukul 16.30 hingga 20.00 CLT ini mendapatkan antusiasme yang sangat luar biasa dari kalangan Masisir, khususnya dari anggota KMB sendiri, para senior, dan para tamu undangan karena menghadirkan pembicara-pembicara handal yang langsung didatangkan dari Provinsi Serang-Banten.
Mereka yang hadir selaku narasumber dalam forum dialog ini adalah Bapak H. Mulya R. Rachmatoellah., Lc, M.Hum selaku Ketua Yayasan Pendidikan Informatika, Banten, Bapak H. Muhsinin H. Dahlan, S.E, M.Si. selaku Ketua DPRD Kabupaten Banten, dan Bapak Ir. H. Gembong R. Sumedi, M.M sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banten.
Mengawali forum Dialog Kebangsaan kali ini, para pembicara menyampaikan materinya dengan memaparkan tentang bagaimana peran mahasiswa—khususnya lulusan dari Negeri Kinanah, Al-Azhar, untuk mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa ketika sudah menyelesaikan dan kembali dari studinya.
“Aqidah yang salim adalah panduan bagi manusia, yakni bagi para pemimpin dan generasi masa depan dalam berfikir dan beraktifitas. Sehingga gagasan dan program-program yang begitu luar biasa yang dilaksanakan oleh PPMI Mesir bersama Masisir tidak akan kandas seiring ‘landing’nya mahasiswa di Seokarno-Hatta dan mampu untuk teraplikasikan seperti halnya ketika masih di Mesir”, ungkap Ketua Yayasan Pendidikan Informatika Banten tersebut.
 |
| Doc : Suasana acara Dialog Kebangsaan |
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa potensi negeri pertiwi, Indonesia, sangatlah luar biasa. Begitu pula dengan Prov. Banten yang tidak kalah luar biasanya, baik dari sisi letak geografis, yakni sebagai penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera, maupun destinasi pariwisata dengan skala nasional dan international serta potensi-potensi lainnya yang membutuhkan sumber daya manusia yang mampu untuk memperbaikinya sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kemudian acara pun dilanjutkan oleh Bapak H. Muhsinin H. Dahlan, S.E, M.Si. selaku Ketua DPRD Kabupaten Banten. Menurutnya, lulusan Al Azhar memiliki dua dimensi yang sangat potensial; sebagai sarjana di bidangnya, juga sebagai ulama masa depan dengan potensi peta dakwah yang sangat luas di masyarakat. Dan ketika mahasiswa mampu mensinergikan ilmu dengan amalnya, maka korupsi akan mampu hilang dengan sendirinya tanpa membuat masyarakat malu dengannya.
“Berbicara pemimpin dan kepemimpinan, maka tidak akan lepas dari uswah kita, Muhammad saw, karena beliau adalah seutamanya manusia yang menjadi teladan dalam aspek kehidupan termasuk dalam hal kepemimpinan. Seperti halnya Nabi Muhammad saw, di dalam diri seorang pemimpin harus ada sifat-sifat sebagaimana yang ada di dalam diri beliau saw yaitu: shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah”. Tutur Bapak Ir. H. Gembong R. Sumedi, M.M sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banten.
Di akhir acara, Bapak Ir. H. Gembong R. Sumedi, M.M menegaskan kembali bahwa kunci keberhasilan seorang pemimpin yang ingin memimpin sebuah bangsa adalah dengan dekatnya pemimpin kepada kyainya dan menaati apa yang disampaikan untuk kebaikan di masa depan. Serta adanya kerjasama dan kebersamaan dari seluruh lini sebagai kunci dalam pembangunan bangsa. Terlebih bagi kita, mahasiswa dari lulusan kampus terbaik harus lebih dalam memberikan kontribusinya.
 |
| Doc : Panitia acara dari Mahasiswa KMB Mesir |
Acara ini berlangsung dengan lancar. Selain karena adanya bantuan yang di berikan oleh Bapak H. Mulya R. Rachmatoellah., Lc, M.Hum kepada KMB juga dengan pembagian doorprize bagi para penanya dan ditutup dengan pembacaan do’a untuk keberkahan dan foto bersama dengan para senior, panitia serta peserta yang turut hadir memeriahkan perayaan ini. (Ima Susiati)
