Acara dimulai usai Shalat Maghrib dilaksanakan. Sebelumnya, ketua KMM Mesir, Muhammad Alfatih, didampingi Abdul Rahman Taufiq, selaku Koordinator bidang pendidikan KMM Mesir, menjamu syekh di Ruang Tamu DP KMM Mesir. Acara ini merupakan bagian dari program KMM untuk menghadirkan para masyaikh Al Azhar sekali dalam sebulan. Karena belum lama ini, KMM telah sukses mengadakan Muhadharah Ammah bersama Syekh Prof. Dr. Athiyyah Abdul Maujud, yang bekerjasama dengan KMNTB Mesir
KMM Undang Dekan Fak.Ushuluddin Al-Azhar Dalam Peringatan Isra’ Mi’raj
Zaenal Mustofa2 min read
Suara PPMI Kairo- Pada Sabtu, (22/04) yang bertepatan dengan 26 Rajab 1438 H, Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) Mesir mengadakan peringatan malam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, tarhib imtihan, sekaligus penutupan agenda termin kedua. Sebagai narasumber, KMM Mesir menghadirkan Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar Kairo, Prof. Dr. Abdul Fattah Abdul Ghany Al-‘Iwary. Acara ini diadakan di Aula Rumah Gadang KMM Mesir di Tajammu’ Awwal.
Acara dimulai usai Shalat Maghrib dilaksanakan. Sebelumnya, ketua KMM Mesir, Muhammad Alfatih, didampingi Abdul Rahman Taufiq, selaku Koordinator bidang pendidikan KMM Mesir, menjamu syekh di Ruang Tamu DP KMM Mesir. Acara ini merupakan bagian dari program KMM untuk menghadirkan para masyaikh Al Azhar sekali dalam sebulan. Karena belum lama ini, KMM telah sukses mengadakan Muhadharah Ammah bersama Syekh Prof. Dr. Athiyyah Abdul Maujud, yang bekerjasama dengan KMNTB Mesir
Dalam penyampaiannya, Syekh Abdul Fattah menjelaskan betapa pentingya manhaj wasathy dalam diri seorang Azhari. Beliau juga memperingatkan untuk selalu berhati-hati terhadap kelompok ekstrimis atau radikal, serta meneladani perjuangan da’wah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Selanjutnya, beliau menyampaikan beberapa nasehat penting seputar imtihan. “Pertama, jawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diminta serta gunakan waktu ujian semaksimal mungkin”, ujar beliau
“Kedua, belajar dengan sungguh-sungguh. Jika orang mesir belajar 3 jam sehari, maka kalian sebagai wafidin harus belajar 4 kali lipat dari itu, karena kalian butuh memahami bahasa arab terlebih dahulu,walaupun secara kecerdasan kalian lebih jenius.Terakhir, jauhi maksiat, karena ilmu tidak akan diberikan pada ahli maksiat”, lanjut beliau.
Acara ini ditutup dengan alunan merdu irama nasyid yang dilantunkan oleh al-Ustadz Akmal Nur Hakim, serta foto bersama dengan syekh. Dan tak lupa diadakannya jamuan makan malam bersama seluruh anggota KMM yang hadir. /Faris Ibrahim
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!