Ppmimesir.or.id, Kairo—PPMI Mesir menjadi penggagas dan penyelenggara kompetisi minat dan bakat bidang keilmuan, seni-budaya, dan olahraga antar pelajar dan mahasiswa se-Asean. Acara ini merupakan buah tangan dari Musabaqah Billughah Arabiah (MBA). Pembukaan Asean Amity Exhibition (A2E) dilaksanakan pada Kamis 24 Maret 2022 di Hall La Rose, Hay Sadis, Kairo.
Kemeriahan acara tersebut turut dihadiri oleh pemimpin persatuan mahasiswa dari enam negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Thailand, Kamboja, Philippines, Malaysia, dan Myanmar. Para pelajar dari enam negara tersebut akan berkompetisi pada tujuh cabang perlombaan yang akan dilaksanakan mulai tanggal 24-30 Maret 2022. Tujuh cabang perlombaan tersebut antara lain lomba Pidato Bahasa Arab Putra, Pidato Bahasa Arab Putri, Syarhil Kitab, Makalah Ilmiah, Cover Lagu Arab, Futsal, dan Badminton.
Wakil presiden PPMI Mesir Kevin Damara menyampaikan bahwa tujuan diadakannya A2E selain untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa asia tenggara yang berada di Mesir, juga sebagai wadah silaturhami dan mempererat hubungan persaudaraan antar mahasiswa dari Kawasan Asia Tenggara yang berada di Mesir.
Kevin Damara menambahkan “Dalam perhelatan acara ini, para mahasiswa dapat berkompetisi dalam tiga cabang perlombaan, yakni pendidikan, seni-budaya, dan olahraga sebagai ajang mengasah minat dan bakat mahasiswa Asia Tenggara di Mesir,” ujar Wapres PPMI Mesir.
Atdikbud KBRI Kairo, Bapak Bambang Suryadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang besar bagi PPMI Mesir atas terselenggaranya acara ini. Ia menambahkan bahwa “KBRI senantiasa mendorong mahasiswa Indonesia untuk terus mengembangkan bakat dalam berbagai bidang, akademik maupun non-akademik,” pungkas Atdikbud.
Peresmian pembukaan A2E secara simbolik ditandai dengan pemukulan gong oleh bapak Bambang Suryadi dan Heri Irwanto. Para tamu undangan menyambut antusias dan meriah peresmian tersebut.
Di penghujung acara, tamu undangan dihibur dengan penampilan nasyid al-Mukhtar, Tari Bedana yang berasal dari daerah Lampung dan Parade Budaya oleh delegasi enam negara Asia Tenggara. Acara ini ditutup khidmat dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia dan lagu Baladi sebagai lagu kebangsaan Mesir.
Reporter: Rafa Pebrianti Sufi
Editor: Wijaya