Ppmimesir.or.id, Kairo—PPMI Mesir kembali melanjutkan agenda kunjungan dan silaturahmi dengan berbagai kekeluargaan dan afiliatif di kalangan Masisir. Kegiatan silaturahmi dan kunjungan yang bertajuk “PPMI Menyapa” kali ini, mengunjungi Markaz Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Mesir (PCIM Mesir), Istana Maimun atau Markas Himpunan Mahasiswa dan Masyarakat Sumatera Utara (HMMSU), serta Rumah Limas atau Sekretariat Keluarga Masyarakat Sumatera Bagian Selatan (KEMASS). Masing-masing merupakan afiliatif dan kekeluargaan memiliki jumlah anggota dan partisipan yang cukup banyak di Mesir. Ketiga kunjungan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (11/9).
Program ini dimulai pada pukul 12.00 WLK dengan menyambangi Markaz Dakwah Muhammadiyah Mesir di Hay Tasi’. Kunjungan berlanjut ke Istana Maimun HMMSU pada pukul 15.30 WLK dan yang terakhir Rumah Limas KEMASS pada pukul 19.00 WLK. Pada kunjungan ini, pihak PPMI Mesir yang diwakili oleh Wapres PPMI Mesir, Kevin Damara, serta masing-masing wakil dari Kemenko berusaha untuk mendengar aspirasi dari seluruh stakeholder Masisir sekaligus mensosialisasikan program kerja PPMI Mesir selama satu tahun ke depan.
Diskusi Kesehatan Masisir hingga Sosialisasi Kemenko Baru
Isu kesehatan menjadi salah satu isu krusial yang didiskusikan dalam “PPMI Menyapa”. Perwakilan anggota dari Mentri Kesehatan, Lalu Imam, menyatakan bahwa penting bagi kekeluargaan ataupun afiliatif di kalangan Masisir untuk memiliki divisi kesehatan khusus guna penanganan anggota yang sakit serta pendataan tempat periksa.”Kementrian Kesehatan PPMI Mesir juga berencana membuat buku panduan kesehatan agar Masisir tahu dimana harus berobat ketika sakit beserta dokter spesialisnya”, ujarnya.
Selain atensi terhadap masalah kesehatan Masisir, diskusi juga berlanjut membahas problematika keilmuan, akademik, hingga sosial dan keamanan. Sejumlah solusi datang dari Kemenko 1, Nur Afida selaku perwakilan Kementrian Keilmuan menjabarkan berbagai program dan acara bertajuk keilmuan yang akan segera diselenggarakan dalam waktu dekat. Program yang dicanangkan diharapkan bisa turut mendongkrak standar keilmuan di kalangan Masisir. “Acara yang akan kami selenggarakan yaitu IFTAH, Daurotuna, dan berbagai diskusi keilmuan yang akan dihadiri oleh masyayikh Al-Azhar,” terang Afida.
Zumratus Sa’adah Julia sebagai Menteri Dalam Negeri PPMI Mesir yang menjadi penanggung jawab program kunjungan ini, juga turut mensosialisasikan beberapa programnya yang melibatkan kekeluargaan dan afiliatif. Salah satunya adalah Pusat Informasi untuk menciptakan ketersalingan informasi di kalangan PPMI Mesir dan kekeluargaan, berupa grup Whatsapp yang akan diisi oleh perwakilan humas dari setiap lembaga yang ada di Masisir. Program ini berangkat dari kegelisahan menyoal informasi-informasi dari PPMI Mesir yang tidak tersampaikan kepada seluruh elemen Masisir.
“Banyak orang tidak mengetahui program-program yang diadakan PPMI Mesir, disebabkan karena tidak sampainya informasi program tersebut kepada mereka. Pun juga, banyak program-program kekeluargaan yang menarik namun hanya tersebar di lingkup kekeluargaannya saja. Ini sangat kita sayangkan, maka dirasa perlu adanya pusat informasi, sehingga antar PPMI dan kekeluargaan bisa saling menyampaikan informasinya: PPMI ke seluruh Masisir dan kekeluargaan menyampaikan ke seluruh warganya,” ungkap Zumratus Sa’adah Julia selaku Menteri Dalam Negeri.
Wakil dari Kemenko 3 juga turut mensosialisasikan program unggulannya, yaitu Indonesian Games yang merupakan ajang olahraga yang akan mengkompetisikan antar kekeluargaan di Masisir. Para peserta yang berhasil menyabet juara di ajang ini akan dijadikan perwakilan Indonesia dalam perlombaan tingkat mahasiswa asing se-ASEAN (Asean Emity Exhibition). Perlombaan mahasiswa asing se-ASEAN atau yang bernama Asean Emity Exhibition ini diinisasi oleh Menteri Luar Negeri PPMI Mesir dan akan melombakan bidang keilmuan, olahraga dan juga budaya.
Acara PPMI Menyapa ini juga sekaligus menjadi ajang sosialisasi untuk Kemenko baru di PPMI yaitu Kemenko 5. Fuad Nafis selaku Menko menjelaskan tentang berbagai program perkaderan yang diinisiasi oleh Kemenko 5. “Kami berusaha mendorong program agar minimal para masisir mengikuti satu unit kegiatan Mahasiswa,” ujar Fuad Nafis dalam kunjungan ke KEMASS.
Respon dan Jawaban Positif dari Afiliatif dan Kekeluargaan
Acara PPMI Menyapa ini mendapat sambutan hangat dan respon yang positif baik dari PCIM Mesir, HMMSU, maupun KEMASS. Respon positif pertama datang dari Ketua PCIM Mesir, Umair Fahmiddin Lc, Dipl. Alumni Madrasah Muallimin Muhammadiyah ini berharap PPMI dan PCIM Mesir bisa terus bekerjasama dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas keilmuan dan moral Mahasiswa Indonesia di Mesir. Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu perwakilan PCIM Mesir, Mouhan Akhyar Khoad yang mengatakan bahwa PCIM Mesir siap berkolaborasi dengan PPMI Mesir “Kami juga punya banyak tenaga professional dari perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia yang siap datang ke Mesir dan memberikan pelatihan berbagai skill untuk Masisir.” Ujar Mouhan.
Kunjungan ke Istana Maimun HMMSU juga mendapat respon positif. Gubernur HMMSU atau yang akrab disebut Sultan Aris Azhari, mengungkapkan bahwa program yang akan dijalankan PPMI sangat bagus dan HMMSU siap berkolaborasi dan turut serta mensukseskan program-program yang dicanangkan. Aris juga menyoroti masalah rasib yang banyak terjadi pada mahasiswa baru. Menurutnya fenomena ini terjadi karena kurangnya persiapan ujian dari mahasiswa dan mulai menurunnya semangat belajar. “Kami berharap masalah ini bisa dientaskan bersama, karena sejak dulu masalah keilmuan ini tidak pernah selesai,” ujar salah satu perwakilan dari divisi Keilmuan HMMSU. Terakhir, Sultan HMMSU juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan kolaborasi positif dengan PPMI dengan sumber daya yang ada.
Tatkala bersilaturrahmi di Kekeluargaan KEMASS, isu kesehatan kembali mendapat sambutan positif. Perwakilan Kementrian Kesehatan PPMI Mesir pun memberikan usul kepada Gubernur KEMASS agar membentuk divisi kesehatan guna efektifitas kegiatan dan laporan medis di Kekeluargaan KEMASS yang baru saja terpilih pada 4 September lalu. “Hal ini juga diperlukan agar tidak terjadi kesalahan dalam berobat ketika ada Masisir yang sakit,” ujar Wapres PPMI Mesir ketika menambahkan penjelasan masalah kesehatan. Diskusi pun berlanjut dengan pemaparan program kerja masing-masing menko. Gubernur KEMASS yang baru saja terpilih, Masykur Wajdi, beserta perwakilannya juga mengungkapkan bahwa KEMASS memiliki program kerja unggulan yang sejalan dengan visi misi program PPMI. “Contohnya kami punya program KEMASS Bersosial dan juga kelompok kajian IHYA, yang bergerak di keilmuan dan social,” pungkasnya.
Dari semua kunjungan yang dilakukan, PPMI mengharapkan akan mendapatkan gambaran yang utuh mengenai ruang lingkup afiliatif dan kekeluargaan. Hal ini penting supaya program PPMI bisa tersinkronasi dengan baik dan berjalan dengan kolaborasi yang aktif di kalangan kekeluargaan, afiliatif, almamater, serta seluruh elemen di Masisir. Program ini masih akan berlanjut hingga tanggal 30 september 2021.
Reporter: Anhar Azumta
Editor: Zumratus Sa’adah Julia
artikel yang bagus!