Ppmimesir.or.id, Kairo—PPMI Mesir kembali melanjutkan agenda silaturahminya ke berbagai afiliatif dan kekekeluargaan Nusantara dengan tajuk PPMI Mesir Menyapa Bersama Lima Menko. Pada edisi keenam ini, PPMI Mesir mengunjungi Mabes PwK NWDI (Perwakilan Khusus Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) Mesir, Baruga KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi), dan Wisma KPJ (Keluarga Pelajar Jakarta). Ketiga kunjungan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (21/9/2021).
Kunjungan pertama dimulai pada pukul 11.00 WLK dengan menyambangi Mabes PwK NWDi Mesir di Darasah. Wahyudi Maulana Hilmy, Lc. selaku Ketua PwK NWDI Mesir beserta jajarannya menyambut hangat rombongan PPMI Mesir yang dipimpin oleh Zumratus Sa’adah Julia. Diskusi antara kedua belah pihak berlangsung santai dan cair, ketika Budi Afriyandi, Koordinator Menko 1 memaparkan program Dauratuna,
Ketua PwK NWDI Mesir, Wahyudi Maulana menyarankan untuk turut mendatangkan pengajar dari Syekh al-Azhar, “Kedua elemen pengajar ini sangat penting dan saling melengkapi, pengajar dari senior Masisir untuk lebih meningkatkan pemahaman mahasiswa baru, dan pengajar dari Syekh al-Azhar bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Arab,” pungkasnya.
Selain saran tersebut, Sekretaris PwK NWDI Mesir, Abdul Malik Salim Rahmatullah juga berharap PPMI Mesir bisa menjadi jembatan diskusi keilmuan antara mahasiswa Indonesia dengan Masisir. Menurutnya hal ini cukup penting untuk mengetahui isu-isu keislaman yang sedang hangat diperbincangkan oleh civitas academica Indonesia serta Masisir bisa mendialogkan isu-isu keislaman yang tengah ramai didiskusikan di Mesir.
Program ini kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Baruga Sulawesi pada pukul 15:40 WLK. Punggawa KKS, Muhammad Syahran Hidayat beserta jajarannya menyambut kedatangan PPMI Mesir dengan ramah. Setelah para menko memaparkan programnya, Muhammad Syahran berkomentar, “Saya rasa PPMI Mesir memiliki cukup banyak program, PPMI perlu lebih memperhatikan hal-hal yang fundamental karena masa kepemimpinannya kurang dari setahun. Beberapa program tak harus ditangani langsung oleh PPMI Mesir,” ucapnya.
Muhammad Syahran juga menyarankan dalam program “Yuk Kenalin”, PPMI Mesir tak hanya mengampanyekan budaya dan adat dari setiap daerah. PPMI Mesir sebagai penghubung antara KBRI dengan Masisir, perlu mengenalkan setiap Korfu KBRI agar Masisir mengetahui tugas dan tanggung jawab KBRI.
Kunjungan ini diakhiri dengan bersilaturahmi ke Wisma KPJ. Muhammad Afifi Saptanto selaku Gubernur KPJ beserta jajarannya menyambut baik kunjungan ini. Muhammad Afifi berharap PPMI Mesir tidak menjadikan silaturahmi ini hanya sebatas formalitas. “Saya berharap PPMI Mesir bisa memberikan perhatian lebih kepada kekeluargaan dengan mengadakan kumpul bareng dengan para gubernur kekeluargaan dua atau tiga bulan sekali untuk membicarakan isu-isu Masisir dan mencari solusi bersama,” pungkas Afifi.
Muhammad Afifi juga mengajak PPMI Mesir berkolaborasi untuk saling membantu dalam menjalankan program ataupun masalah lainnya. “Jika PPMI ada kendala, jangan sungkan untuk meminta bantuan kami, begitupun sebaliknya, jika kekeluargaan ada kendala, PPMI bisa ikut andil untuk membantu,” ungkap Gubernur KPJ.
Program PPMI Menyapa ini diharapkan bisa menampung aspirasi dari setiap elemen Masisir sehingga program-program yang diadakan oleh PPMI Mesir bisa relevan dan sejalan dengan apa yang dibutuhkan Masisir. Dengan mengedepankan kolaborasi, PPMI Mesir berharap Masisir bisa mempunyai rasa kepemilikan bersama kepada organisasi induk ini.
Reporter: Nazhril Fathara Madina
Editor: Ikrom Mau’suli