Rabu (17/12) KPP-Maba membagikan ishol (tanda bukti berkas masuk di al-Azhar) kepada 514 mahasiswa baru. Pembagian ishol ini berlangsung di Rumah Limas Hay Asyir.
Menurut KPP-Maba, pengurusan berkas maba tahun ini tergolong cepat. “Tahun-tahun sebelumnya pengurusan selama 3 bulan. Tahun ini cukup 56 hari saja. Alhamdulillah berkat doa kawan-kawan semua,” kata Ramadhin Akbar salah satu anggota KPP-Maba.
Namun pengurusan kali ini bisa dibilang terlambat karena berkas maba baru diterima setelah mereka datang ke Mesir, padahal biasanya berkas datang jauh hari sebelum maba datang. Selain itu, ada sedikit masalah perihal ijazah yang dianggap fotokopi oleh pihak al-Azhar. “Ijazah Indonesia dianggap foto kopi. Biasanya kan pake ijazah dari sekolah masing-masing yang tebal dan ber-pigura. Tapi tahun ini memakai sertifikat dari Kemenag, jadinya dianggap fotokopi. Tapi berkat bantuan Atdik KBRI, semuanya bisa diselesaikan setelah mendapatkan muawaqah dari pihak al-Azhar,” Bayhaqi salah satu anggota KPP-Maba menjelaskan.
Untuk selanjutnya, ketua KPP Maba Darul Quthni menjelaskan bahwa maba bisa langsung ijroat sendiri di fakultasnya masing-masing. Darul berpesan supaya maba menyimpan ishol tersebut untuk nanti mengambil ijazah di al-Azhar. ” Ada 514 ishol. 429 dari marhala imtiyaz, dan 85 dari marhalah iltizam. Jangan sampai hilang ya. kalau hilang gak ada gantinya.” Kata Darul menutup penjelasannya.