Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Malam Ini Tiga Mahasiswa Indonesia Kedinginan Di Kantor Polisi ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250

Malam Ini Tiga Mahasiswa Indonesia Kedinginan Di Kantor Polisi

7
×

Malam Ini Tiga Mahasiswa Indonesia Kedinginan Di Kantor Polisi

Share this article
Example 468x60

Aksi penggeledahan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Mesir kembali terjadi pada Rabu (22/11) dini hari. 5 orang mahasiswa Indonesia, yang tinggal di daerah Tabbah, digelandang aparat keamanan Mesir ke kantor polisi Qism Tsani, Kota Nasr, Kairo.

Menurut penuturan salah satu korban penangkapan, pada pagi hari menjelang shalat subuh ada orang yang menggedor pintu rumah yang ia tempati. Saat ditanyakan siapa, orang yang menggedor menjawab dalam Bahasa arab ‘hukumah’ atau pemerintah. Akhirnya penghuni rumah mengintip dari dalam rumah dan mendapati ada sekitar 10 orang telah berdiri di luar pintu rumah dengan senjata laras panjang. Akhirnya tanpa pikir panjang, penghuni rumah membuka pintu dan mengizinkan segerombol orang ini masuk. Belakangan diketahui mereka adalah aparat kepolisian.

Saat penggeledahan mereka ditanyai berapa jumlah orang yang tinggal dan dimintak untuk menunjukkan paspor dari masing-masing penghuni. Tak lama, seluruh penghuni rumah digelandang ke mobil yang telah siap mengangkut mereka di luar rumah “tadi ada dua mobil polisi bak sejenis pick up berwarna biru dan satu buah tramco (mobil sejenis Carry)” Ujarnya.

Di dalam mobil ternyata terdapat pula empat orang asal Ghana dan tiga warga Mesir. Dari dalam mobil itu mata mereka ditutup dan baru dilepas setalah beberapa jam berada di di kantor kepolisian Qism Tsani. Di kantor kepolisian mereka diinterograsi untuk mencari tahu apakah mereka memiliki keterlibatan dengan dengan ISIS, gerakan ekstrimisme atau sejenisnya.

Para korban ini menyangkal keterkaitan dengan apa-apa yang ditanyakan oleh polisi karena memang meerka tidak terlibat apapun dan hanya murni pelajar. “Ya kami jawab kami tidak ada terlibat dengan semua itu, karena kami hanya pelajar” ujar salah satu koban.

Beruntung, 2 dari 5 orang yang dibawa ke kantor kepolisian telah dilepaskan sekitar jam 8 malam, dikarenakan mereka memiliki dokumen izin tinggal yang lengkap pada saat dibawa ke kantor polisi. Sedang tiga lainnya hingga kini masih ditahan di kantor kepolisian karena tidak memiliki dokumen izin tinggal yang lengkap saat penggeledahan. Salah satu korban menjelaskan “temen saya yang dua itu sedang mengurus visa, dan paspor mereka saat ini ada di tim Viktif”.

PPMI Mesir mengetahui penangkapan ini setelah salah satu korban penangkapan menghubungi Sekretaris Jendral PPMI Mesir, Ardi Manda Putra, untuk memberi tahu sekaliigus memohon pertolongan. Mengetahui hal ini, Ardi Manda segera berkoordinasi dengan fungsi Protokoler Konsuler KBRI Kairo. Saat dihubungi Fungsi Protkons meminta tolong agar Ardi mengambilkan paspor kawan-kawan yang belum bebas dan saat ini berada di tim Visa Kolektif dan membawanya ke kantor polisi Qism Tsani .

Akhrinya Presiden PPMI Mesir Bersama Sekjend langsung menuju Konsuler di distrik 10 untuk mencari paspor dan dibawa ke Kantor Polisi. Awalnya Ardi meminta agar salah satu dari fungsi Protkons sendirilah yang menguruskan permasalahan ini, karena dalam benak Ardi andai paspor dan visa rekan yang tertangkap dibawa ke kantor polisi akan sia-sia juga. “Khawatirnya kami gak bisa dapet akses untuk memberikan paspor dari kawan yang masih ditahan karena kami bukan siapa siapa dan mengatakan bahwa kami dari persatuan pelajar indonesia bisa jadi tidak digubris” ujarnya.

Benar saja, sesampainya di kantor polisi, Presiden dan Sekjend PPMi Mesir tidak mendapatkan akses untuk bertemu ataupun memberikan kelengkapan izin tinggal dari rekan-rekan yang mendekam di kantor poilsi.

Akhiryna setelah berkordinasi kembali dengan fungsi protkons melalu telfon, dan juga pihak otoritas keamanan nasional mesir, National Security. Akhirnya pihak NS menyampaikan agar Presiden PPMI Mesir datAng ke kantor NS jam 12 Siang untuk membawa kelengkapan dokumen rekan yang tertangkap.

Salah satu korban yang telah bebas mengatakan bahwa saat berada di kantor kepoilisan mereka menempati dengan jendela terbuka tanpa kaca “Tempat kami tadi jendelanya hanya tirai-tirai saja, jadi pastinya kalua malam akan dingin sekali, saya tidak tahu juga apakah teman teman malam ini akan mendapatkan selimut atau tidak, kalau tidak pastinya akan dingin sekali” ia juga menambahkan bahwa sejak ditangkap hingga dilepaskan tadi malam ia sama sekali tidak mendapat apa-apa untuk mengisi perut.

Jangn lupa tinggalkan jejakmu!
Web Hosting
Example 120x600