Mulanya, sejarah tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah diawali dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Sedangkan bagi umat Islam sesudah Nabi, peringatan ini merupakan momen untuk hijrah dengan melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik.
Maka hijrah yang akan kita jalani dalam arti kiasan di sini adalah hijrah nafsiah dan hijrah amaliyah, yaitu perpindahan dari kufur menuju iman, peningkatan mutu diri dari segi spiritual, serta meningkatkan semangat dan kesungguhan beribadah kepada Allah SWT.
Dalam rangka memperingati tahun baru Islam yang bertepatan pada hari Rabu, 14 Oktober 2015 M ini, DPP-PPMI Mesir menyelenggarakan sebuah acara penyambutan Tahun baru Hijriyah sekaligus mengadakan acara “Halaqah ‘Ilmiyah” di Masjid Az-Zahra’ (Hay Sadis) dengan mengundang masyaikh Azhar, di antaranya:
- Syeikh Muhammad Ibrahim ‘Abdul Ba’its Al-Kattani
- Syeikh Hisyam Kamil Hamid Musa al-Azhari
- Syeikh ‘Ala Mushtofa Na’imah al-Azhari
Meskipun ada beberapa acara serupa pada waktu yang hampir bersamaan, namun dengan kehadiran para masyaikh al-Azhar yang penuh kharismatik dan akrab di kalangan mahasiswa, akhirnya Masisir pun berbondong-bondong membanjiri Masjid az-Zahra. Dari data registrasi yang ada, peserta keseluruhan tercatat mencapai 1220 dari seluruh Masisir dan warga Asean dan negara lainnya menghadiri acara penyambutan tahun baru Islam yang penuh dengan keistimewaan tersebut.
Acara pun semakin meriah dengan adanya hadroh dan lantunan shalawat yang dibawakan oleh tim NU (Nahdhatul Ulama’) dan KSW (Kelompok Studi Walisongo), juga dengan adanya pemberian ijazah hadist musalsal yang diberikan langsung oleh Syeikh Muhammad Ibrahim Abdul Baits al-Kattani, di antaranya:
- Hadist musalsal ar-Rahmah
- Hadist musalsal al-Mahabbah
- Hadist musalsal al-Mushafahah
- Hadist musalsal al-Musyabakah
- Hadist musalsal ‘Aamah
Semoga acara ini berlanjut di tahun berikutnya dan memberikan dampak positif bagi seluruh Masisir dan warga Asean lainnya.