ppmimesir.or.id, Kairo- Serentak dengan diadakannya peringatan Hari Sumpah Pemuda (28/10) Angkatan Nusantara kedatangan 2023-2024, El-Ightiza mengadakan webinar via daring yang mengangkat tema Diaspora Beraksi Mengawal Demokrasi. Webinar yang dibuka dengan sambutan dari Ketua Angkatan El-Ightiza Muhammad Yazid Zaynasyakur, dilanjutkan oleh sambutan dari Presiden PPMI Mesir Razi Alif Al Faiz itu juga turut diikuti oleh mahasiswa yang menuntut ilmu di dalam negeri.
Dalam sambutannya, Razi juga mengemukakan bahwa Masisir yang identik dengan ilmu-ilmu syariah juga memiliki perhatian yang besar terhadap politik tanah air. Diselenggarakannya webinar ini, sebagai bukti nyata kepedulian Masisir terhadap pergerakan politik yang terjadi di Indonesia.
“Dengan diadakannya webinar kali ini menandakan bahwa ternyata banyak kok mahasiswa-mahasiswa kita di Timur Tengah terkhusus di Mesir ini meskipun kita belajar dan mendalami ilmu-ilmu syariah tapi kita mempunyai kesadaran politik nasional,” tegas Razi.
Dr. Fathul Laila, S.H., M.Kn.,LL.M sebagai pemateri pertama menyampaikan revolusi etika beserta pelanggaran moral yang dilakukan oleh oknum penyandang profesi di tanah air. Dalam penjelesannya pula, Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu juga berpendapat bahwa pelanggaran etika dan kode etik yang terjadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena kebutuhan jasmani tidak sebanding dengan kebutuhan rohani yang berdampak pada penafsiran bahwa bahagia itu ketika kita mempunyai banyak uang atau materi.
Tak lupa Laila juga mengajak seluruh peserta untuk senantiasa menegakkan etika dalam kehidupan sehari-hari, “Mari bersatu untuk menjalankan dan menegakkan etika dimulai dari diri sendiri, bahkan seorang Atheis pun menjalankan etika” jelas Laila.
Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum sebagai pemateri kedua sekaligus Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya menjelaskan sejarah perkembangan pergerakan mahasiswa dari masa ke masa beserta urgensitas peran mahasiswa sebagai harapan pertama bagi kemajuan bangsa.
Kesadaran akan politik tak sepatutnya liar dari perhatian mahasiswa meskipun berada jauh dari tanah air. “Ketika kita berada jauh dari rumah, jauh dari Indonesia justru disitulah kesadaran itu tumbuh” ujar Aan.
Harapan dari terlaksananya webinar ini bisa menjadi sarana pembangkit kesadaran akan politik nasional dan jembatan inovasi bagi mahasiswa untuk terus berkiprah di tanah air.
Reporter: Vesya Talitha