Ppmimesir.or.id, Kairo—Menulis merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh para penuntut ilmu. Menulis berfungsi sebagai akses untuk memberi dan menyerap ilmu baru. Oleh karenanya, PPMI Mesir, melalui program Masisir Menulis berupaya menjadikan menulis sebagai budaya baik yang mengakar kuat di kalangan masisir. Acara bertajuk Masisir Menulis ini mengusung tema “Budayakan Literasi Masisir untuk Tanah Air”.
Acara peluncuran program Masisir Menulis dilaksanakan di Wisma Nusantara, Nasr City, Kairo pada Kamis (7/10/2021). Program ini menggandeng angkatan El-Varouqi atau angkatan pelajar Indonesia di Mesir kedatangan tahun 2021. Acara ini juga turut serta mengundang berbagai media terkemuka di Masisir sebagai ajakan untuk berkolaborasi dalam kemajuan dunia kepenulisan Masisir.
Acara yang dibawahi Kemenko V PPMI Mesir ini, dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Prof. Dr. Bambang Suryadi. Turut hadir Presiden PPMI Mesir, Ahsanul Ulil Albab Lc., dan beberapa pegiat literasi masisir seperti Moh. Ma’ruf Malik Arobiy, serta Kamal Azhary.
Program Masisir menulis sendiri memiliki visi meningkatkan kualitas kepenulisan Masisir baik dalam kepenulisan ilmiah populer maupun ilmiah akademis. Harapan kedepannya adalah agar tulisan masisir baik berbahasa Indonesia, Inggris, maupun Arab bisa dimuat di berbagai media dan jurnal baik nasional maupun internasional.
Agar visi ini tercapai, perlombaan menulis dijadikan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Masisir Menulis. Perlombaan menulis itu rencananya akan diadakan secara masif dimana seluruh anggota tujuh angkatan yang berbeda dapat menjadi pesertanya. Setiap lomba di angkatan akan dilaksanakan setiap tiga minggu sekali.
Ketua Panitia Masisir Menulis, Hanz Kanz menyatakan bahwa program Masisir Menulis ini juga bekerjasama dengan PPMI, Wihdah, seluruh almamater dan kekeluargaan, serta afiliatif. “Program Masisir Menulis ini melibatkan berbagai pihak agar keterampilan literasi Masisir bisa meningkat di semua kalangan,” ucapnya.
Presiden PPMI, Ahsanul Ulil Albab Lc., juga mengungkapkan harapan kedepannya semoga Masisir lebih mendalami literasi dan menjadikan tulisan sebagai perantara menyebarkan ilmu yang sudah didapatnya. “Agar Masisir menjadi generasi yang melek literasi dan bisa menyebarkan ilmunya yang bermanfaat lewat tulisan,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Atdikbud KBRI Kairo, Prof. Dr. Bambang Suryadi. Beliau mengatakan bahwa mahasiswa tidak cukup hanya membaca buku saja, namun juga harus bisa mengembangkan nalar kritisnya lewat tulisan. Beliau juga menambahkan bahwa “Kemampuan menulis itu memang tidak mudah dan harus terus dikembangkan setiap waktu,” pungkas Atdikbud KBRI Kairo. Acara Masisir Menulis ini ditutup dengan sesi foto bersama PPMI, Wihdah, perwakilan kekeluargaan, afiliatif, almamater, serta pihak-pihak media masisir yang turut hadir dalam acara.
Reporter: Anhar Azzumta
Editor: Ikrom Mausuli