Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/ppmimesir.or.id/wp-includes/functions.php on line 6114
Langkah Preventif Tindak Kriminal di Mesir, PPMI Adakan Pelatihan Bela Diri untuk Masisir ⋆ PPMI Mesir
Scroll untuk baca artikel
Banner 325x300
Web Hosting
Web Hosting
Example 728x250

Langkah Preventif Tindak Kriminal di Mesir, PPMI Adakan Pelatihan Bela Diri untuk Masisir

5
×

Langkah Preventif Tindak Kriminal di Mesir, PPMI Adakan Pelatihan Bela Diri untuk Masisir

Share this article
Example 468x60

Ppmimesir.or.id, KairoKemenko 5 PPMI Mesir adakan Pelatihan Bela Diri Dasar pada Sabtu, 16 Juli 2022. Melihat kriminalitas di Mesir saat ini semakin meningkat, pelatihan ini sebagai langkah preventif awal untuk Masisir dalam menjaga diri di Mesir. Acara yang dimulai pada pukul 12.45 WLK ini bertempat di Nadi Mahrusyah, Abbasiyah.

Sebelum pelatihan dimulai, Absil selaku perwakilan dari Perguruan Telaga Biru mengenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bela diri pencak silat yang ada di Mesir. Diantaranya adalah Perguruan Tapak Suci, Telaga Biru, Setia Hati Terate, dan Pagar Nusa.

Ia juga memaparkan pergulatan dinamika pencak silat di Mesir. Seperti Perguruan Tapak Suci yang sudah berdiri sejak tahun 90-an. Hingga saat ini sudah banyak orang Mesir yang ikut bergabung. Bahkan Perguruan Telaga Biru mayoritas diikuti oleh orang Mesir. Menariknya Pelatihan Bela Diri ini tidak sekadar diikuti oleh laki-laki, akan tetapi perempuan juga turut serta dalam acara tersebut.

“Orang terbanyak yang belajar pencak silat di sini justru orang Mesir sendiri. Kita yang punya budaya tersebut malah tidak memanfaatkanya dengan maksimal. Itu yang sangat kita sayangkan!” ungkap Absil.

Absil juga menekankan bahwa kita sebagai pelajar Indonesia yang sedang diperantauan harus mempersiapkan diri dari hal-hal ataupun kejadian yang tidak diinginkan. Maka dari itu, sebaiknya kita sebagai orang Indonesia yang mempunyai budaya bela diri harus sadar untuk selalu siap siaga.

Menurutnya di samping belajar ilmu agama di Mesir, Masisir juga dituntut untuk belajar bela diri agar dapat menjaga dirinya. Tentunya supaya kita bisa kembali ke negara dengan selamat untuk menyebarkan ilmu yang kita peroleh di sini.

Najib Akmalul Fikri selaku ketua pelaksana menyatakan bahwa semakin banyak pelajar Indonesia yang berdatangan ke Mesir, di situlah akan semakin banyak terjadi tindak kriminal. Sehingga perlu diadakan pelatihan bela diri. “Kami dari panitia ingin menanggulangi tindak kriminal yang marak terjadi. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan beladiri ini,” pungkas Ketua Pelaksana Pelatihan Bela Diri tersebut.

Web Hosting
Example 120x600