|
Foto bersama delegasi PPMI Mesir dengan Koordinator PPI Dunia 2019-2020 |
Gelaran Simposium Internasional PPI Dunia ke-11 sukses diselenggarakan di bilangan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor bahru Malaysia pada Kamis-Ahad (10-14/07), PPI Malaysia sebagai tuan rumah berhasil mendatangkan 260 delegasi yang berasal dari 34 PPI Negara dan 48 BEM Kampus di Indonesia.
Acara yang dibuka langsung oleh Dirjen Pembelajaran & Kemahasiswaan Menristekditi ini dimulai dengan diskusi panel yang membahas mengenai berbagai peluang inovasi berkelanjutan di Indonesia. Diantara yang menjadi pembahasan diskusi panel adalah mengenai peluang pendidikan, pemerintahan daerah dan industri kreatif serta pariwisata.
Setelah diskusi panel selesai, coaching session dan start up festival menjadi rangkaian penyerta acara simposium yang disuguhkan untuk para delegasi tambahan dan delegasi yang berasal dari BEM di Indonesia. Adapun para delegasi utama yang menjadi representasi dari 34 PPI Negara, saat itu melangsungkan sidang internal yang berlangsung pada Kamis (11/07) sejak pukul 09.30 hingga 22.30 waktu lokal Malaysia. Diantara yang menjadi hasil dari sidang Internal adalah legitimasi PPI Qatar sebagai anggota PPI Dunia ke-57, perubahan beberapa AD/ART PPI Dunia. Kemudian sidang internal menjadi momen di mana saudara Fadlan Muzakki terpilih sebagai Koordinator PPI Dunia 2019-2020 serta PPI Tiongkok sebagai tuan rumah Simposium Internasional ke-12 pada 2020 mendatang.
Pasca sidang internal, Pusat Kajian PPI Dunia mengadakan sidang komisi yang dibagi pada beberapa fokus kajian, diantaranya; pendidikan, ekonomi, energi, sosial budaya dan kesehatan. Delegasi PPMI Mesir berhasil membawa isu perdamaian di Palestina dengan hasil konkret berupa pembentukan badan kajian Palestina yang nantinya dipimpin langsung oleh anggota PPMI Mesir. Kemudian, di bidang kesehatan, isu-isu penanganan serta kondisi kesehatan mahasiswa Indonesia di luar negeri khususnya di Mesir berhasil diangkat ke forum sehingga menghasilkan beberapa rekomendasi untuk pemerintah Indonesia terkait solusi dari permasalahan tersebut.
Sebagai bentuk perhatian dan kontribusi mahasiswa untuk masa depan Indonesia, dari sidang ini dihasilkan beberapa rekomendasi yang nantinya akan diajukan pada Pemerintah Indonesia, antara lain: Membangun ekosistem pengetahuan yang produktif, mendorong pertumbuhan inklusif. Memberikan perhatian pada pendidikan literasi digital, mengembangkan kurikulum pendidikan yang responsive terhadap perkembangan dunia industri, memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan mental, mendorong laju pertumbuhan energi terbarukan serta mendiring peran aktif politik luar negeri Indonesia untuk perdamaian Dunia.
Pada acara Cultural Night, PPI Dunia mengadakan PPI Award sebagai puncak dari rangkaian acara Simposium Internasional yang meliputi beberapa kategori, diantaranya PPI terbaik dalam program sosial masyarakat, pendidikan, sosial budaya, media, riset dan kegiatan keilmuan, terinovatif serta terkontributif. PPMI Mesir mempertahankan tren positifnya dengan raihan prestasi sebagai PPI terbaik dalam program pendidikan.
Saeful Jihad selaku Presiden PPMI Mesir masa bakti 2018-2019 mengucapkan rasa syukur sebanyak-banyaknya, pasalnya torehan penghargaan sebagai PPI terbaik dalam program pendidikan ini sesuai dengan salah satu GBHO PPMI Mesir yang fokus pada program pendidikan. Adapun sistem penilaian pada PPI Award dititikberatkan pada ide dan konsep, inovasi, publikasi, outreach dan frekuensi serta publikasi program di media baik online maupun offline.
Ditulis oleh: Alfy Isa Muharam (delegasi utama PPMI Mesir untuk Simposium Internasional ke-11 PPI Dunia di Johor bahru, Malaysia)
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!
Dilihat: 4
Salut untuk PPMI Mesir, pertahankan dan kembangkan