PPMIMESIR.ORG – Pekan Menulis Masisir Sabtu (14/03), puncak rangkaian acara “Pekan Menulis Masisir” dengan tema “Goreskan Pena, Torehkan Sejarah” ditutup dengan Seminar Kepenulisan Esai dan Cerpen. Narasumber seminar tersebut adalah Irja Nasrullah, (mantan ketua FLP Mesir) dan Wahyudi Abdurrahim, Lc. MM. (kandidat doctoral di American Open University). Acara yang di mulai pukul 11.00 Clt bertempat di Aula Griya Jateng KSW dipenuhi oleh peserta yang antusias mendengarkan cara-cara menulis esai maupun cerpen. Rentetan acara “Pekan Menulis Masisir” di meriahkan dengan lomba-lomba seperti cerpen, puisi, opini dan karikatur. Pada puncak rangkaian acara tersebut di umumkan pemenang lomba-lomba.
Acara yang diikuti seluruh elemen masisir (sebutan untuk mahasiswa Indonesia di Mesir) terselenggara berkat kerjasama Ijma (Ikatan Jurnalis Masisir), Buletin Informatika, Buletin Terobosan, Rumah Budaya Akar, FLP (Forum Lingkaran Pena), ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan Sekolah Menulis Walisongo. Muhamad Fahmi sebagi ketua panitia penyelenggara acara tersebut. Acara ini mendapat respon hangat terlihat dari peserta yang ikut berpartisipasi cukup banyak. Tujuan pelaksanaan acara untuk meningkatkan kreativitas dan menjadi motivator untuk masisir yang lebih baik. Mengutip perkataan Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Adapun nama-nama pemenang acara “Pekan Menulis Masisir”. Kategori cerpen: Juara 1 cerpen diraih oleh Putri Rezeki Rahayu (Guru Kehidupan), juara 2 dimenangkan Rahmah Rasyidah (Amat dan Rakit Julak). Kategori puisi: Juara 1 dimenangkan Muhammad Adhi Wijaya (Terbuang), juara 2 diraih Lina Dewanto (Pena Rindu). Kategori opini: Juara 1 dijuarai Fardan Satrio (Masisir, Pola dan Penjahit) dan juara 2 dimenangkan Anugrah Abbiyyu (Antara Masisir dan Buku dengan Masa Depan Indonesia). Kategori karikatur: Juara 1 diraih Ahmad Rofiq Al-Faruq (Waspada) dan Juara 2 dimenangkan Raz Mohammad (Doctrine).
“Kegiatan ini sangatlah positif dalam peningkatan kualitas pelajar dan mahasiswa yang berada di Mesir karena pada hakikatnya dunia kepenulisan tidak dapat di pisahkan dari dunia pelajar. Bagaikan denyut nadi yang lekat menempel pada tubuh manusia. Untuk itulah kegiatan ini akan terus di pertahankan meskipun berbagai rintangan harus dihadapi.” Tutur Agususanto, Presiden PPMI (Persatuan Pelajar Mesir Indonesia) [p/a]
Jangn lupa tinggalkan jejakmu!