Ppmimesir.or.id, Kairo―PPMI Mesir bekerjasama dengan Gesami dan Ruang Rasa membuat Seminar Kesehatan dan Psikologi pada Ahad, 8 Mei 2022. Acara yang bertajuk “Masisir Menuntut Ilmu dan Menabung Penyakit” ini dilaksanakan di Auditorium Griya Pasanggrahan KPMJB pada pukul 13.00 WLK. Taqi Musyafa selaku Ketua pelaksana mengungkapkan tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mengedukasi Masisir betapa pentingnya menjaga kesehatan di Mesir di samping menuntut ilmu.
Seminar ini dihadiri oleh Bapak Muhammad Aji Surya, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Kairo Mesir. Dalam sambutannya, beliau menyinggung banyak Masisir yang hafal kaedah-kaedah tentang kebersihan seperti “al-aqlu as-salim fi jismi as-salim” dan “an-nadhafatu minal iman”, tetapi kurang menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Padahal, sebagai mahasiswa Islam di Universitas Al-Azhar, seharusnya menjadi pionir untuk mengamalkan hal ini.
Pria yang kerap disapa “Pak Dhe” ini juga bercerita, Syekh ‘Ala pernah mengatakan bahwa kesehatan itu lebih penting dari agama. Karena kalau kita tidak sehat, maka kita tidak bisa beragama dengan baik, tidak bisa beribadah dengan maksimal. Ia juga menambahkan, “Kesehatan jasmani dan ilmu pengetahuan itu memiliki hubungan yang erat. Maka dari itu, selagi masih muda, maksimalkan waktumu dengan baik, jaga badan dan kesehatanmu. Berikan asupan yang baik ke badanmu. Asupilah jiwa dan pikiranmu dengan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin,” ujar Bapak Aji.
Acara intinya yaitu pemaparan materi kesehatan oleh Yusuf Abdullah, Lc.. Perwakilan dari Gesami (Gerakan Kesehatan Masisir) ini, menegaskan bahwa Gesami bukanlah tenaga medis kedokteran, melainkan hanyalah organisasi yang peduli terhadap isu kesehatan Masisir. Gesami memiliki tiga fokus utama, yaitu edukasi kesehatan, pelayanan kesehatan―membantu komunikasi dengan dokter, dan donasi kesehatan.
Beliau juga memberikan sedikit tips kesehatan untuk Masisir. Diantaranya adalah menjaga kebersihan rumah, mengatur pola makan yang baik, membiasakan pola hidup yang sehat, seperti olahraga dan minum air putih yang cukup. “Jangan takut berobat, berobatlah sedini mungkin, jangan sampai menunggu parah. Konsultasikan kepada ahlinya, minimal konsultasikan ke teman rumahmu. Diharapkan saling peduli dengan sesama teman perantauan tentang kesehatan,” pungkas Yusuf.
Dilanjut penyampaian materi psikologi oleh Berliana Putri Permatasari, perwakilan dari Ruang Rasa. Beliau menjelaskan Ruang Rasa adalah sebuah komunitas yang diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas al-Azhar. Hadirnya Ruang Rasa ini, berusaha untuk mengedukasi tentang kesehatan mental di Masisir. Tujuannya, untuk mengedepankan pemberdayaan diri, mengembakan rasa kebermaknaan hidup dan mewujudkan lingkungan Masisir yang sehat mental. “Kunci dari kesehatan mental adalah diri kita sendiri, seperti masalah apa yang datang dari diri kita, hal-hal yang berhubugan dengan diri kita, masalah yang membuat diri kita terganggu,” ungkap mahasiswa Fakultas Psikologi ini.
Seminar ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Peserta yang hadir cukup aktif bertanya kepada kedua pemateri. Di sela-sela sesi tanya jawab, panitia memberikan doorprize bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari panitia seputar apa yang disampaikan pemateri.