PPMI, Kairo–Jum’at, 28 Februari 2020, PPMI Mesir bekerjasama dengan LEA (Life Energy Academy) mengadakan Seminar Kesehatan Internasional dengan tema “Pola Hidup Sehat di Mesir, Peran Pengobatan Alami dan Pentingnya Bekam dan Reflexology”, bertempat di Wisma Nusantara, 8 Wahran, al-Manteqah al-Oula, kota Nasr. Seminar ini bertujuan untuk mengenalkan kepada Masisir tentang pentingnya bekam dan refleksi serta pola hidup sehat di Mesir.
Seminar ini menghadirkan dr. Muhammad Wahdan sebagai narasumber dan Yusuf Abdullah sebagai moderator. Dalam kapasitasnya, dr. Muhammad Wahdan merupakan dokter Mesir lulusan S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Cairo dan Fakultas Sastra jurusan Sosiologi di Universitas Ain Shams di strata yang sama. Beliau pernah mendalami Chinese Traditional Medicine di Belanda dan Massage and Reflexology di Perancis. Saat ini beliau aktif menjabat sebagai Direktur Life Energy Academy di Mesir.
Di awal materinya, beliau menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga bagian pokok, yaitu; jiwa, ruh dan jasad. Setiap bagian mempunyai panca indra yang bekerja di dalamya dan memiliki suplemen khusus untuk terapi dan penyegaran fungsi. “Manusia terbagi menjadi tiga, mata dan telinga mempunyai korelasi dengan jiwa, hidung mempunyai korelasi dengan ruh dan mulut memiliki korelasi dengan tubuh”, jelasnya.
Dalam penjelasan yang lain, dr. Muhammad Wahdan menerangkan bahwa bekam merupakan terapi yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bekam sendiri merupakan salah satu bentuk terapi dengan mengambil darah kotor (penyakit) yang ada di dalam tubuh sehingga aliran darah menjadi lancar dan menimbulkan relaksasi bagi tubuh. Sedangkan reflexology merupakan salah satu media pengobatan dengan menanam jarum pada titik-titik tertentu di antara dua tangan atau kaki. Beliau juga menjelaskan beberapa manfaat dari Reflexology ini, di antaranya; mengurang sakit kepala, mengembalikan kebugaran tubuh dan membuat tidur menjadi nyenyak.
Ada pesan khusus yang disampaikan oleh dr. Muhammad Wahdan kepada Masisir, yaitu pentingnya meminum air. Beliau menilai bahwa kebanyakan dari para mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Mesir belum mempunyai perhatian khusus terhadap pentingnya mengatur pola minum air yang berakibat pada kurangnya kalium di dalam tubuh. “Ini merupakan masalah besar! Air itu adalah sumber, sumber kehidupan. Jika kalian kurang minum air, kalian akan mudah mengantuk dan tidak maksimal dalam beraktivitas”.
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan oleh Nasruddin Babas, selaku Wakil Presiden PPMI Mesir, kepada dr. Muhammad Wahdan dan foto bersama. Seminar ini merupakan pembuka untuk kegiatan praktik yang akan diadakan sesuai dengan kesepakatan peserta seminar atau masisir yang berminat ikut.
(Putri)