ppmimesir.or.id, Kairo – Sejarah mencatat bahwa kunjungan terakhir Presiden Republik Indonesia (RI) ke Mesir dilakukan pada tahun 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kini, setelah sebelas tahun, Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi Mesir.
Kunjungan kali ini bertujuan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Developing Eight (KTT D-8) di Kairo, Mesir. Dalam kunjungannya, Presiden RI ke-8 ini menyempatkan hadir di tengah mahasiswa Indonesia di Mesir pada Rabu (18/12) bertempat di Al-Azhar Conference Center (ACC), Madinat Nasr.
“Kitalah yang akan meneruskan perjuangan bangsa kita, bangsa Indonesia. Oleh karena itu sangat penting bagi saudara-saudara belajar lebih rajin dan giat,” pesan Prabowo untuk para mahasiswa Indonesia.
Merujuk pada sejarah, bahwa Mesir berperan penting dalam era kemerdekaan bangsa Indonesia. Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Hal ini juga yang menjadi dasar kunjungan kenegaraan ini.
Duta Besar Indonesia untuk Republik Arab Mesir, Dr. Lutfi Rauf, M.A. juga memberi semangat kepada para mahasiswa Indonesia sebagai kader penerus bangsa.
“Mereka adalah duta-duta Indonesia di Mesir yang akan kembali ke tanah air dan siap menyebarkan nilai-nilai moderasi,” jelas Lutfi.
Turut hadir Prof. Muhammad Ad-Duwaini (Wakil Grand Syekh Al-Azhar), Dr. Salamah Daud (Rektor Universitas Al-Azhar), Presiden PPMI Mesir beserta jajarannya, serta perwakilan afiliatif di lingkup Masisir. Acara berlangsung meriah diiringi dengan antusiasme Masisir yang bertahap muka secara eksklusif dengan Presiden.
Pertemuan ini menjadi ajang untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir, mengingat persentase pelajar Indonesia sebagai pelajar asing terbanyak di Mesir.
Reporter: Vesya Talitha