ppmimesir.or.id – Al-Azhar Conference Center (ACC) menjadi saksi bisu acara wisuda mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan studinya di universitas Al-Azhar Mesir. Acara ini dihadiri oleh para tamu undangan, diantaranya, Prof. Dr. Salamah Jum’ah Ali Daud, selaku Rektor universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Abdul Fattah Al-Awari, Dr (HC) Lutfi Rauf, M.A selaku Dubes RI untuk Mesir. Tak luput juga dihadiri oleh para keluarga beberapa wisudawan dan wisudawati yang datang dari Indonesia.
Wisudawan dan wisudawati berjumlah 1.101. Tentunya dengan jumlah sebanyak ini mempunyai konsep yang berbeda dengan wisuda tahun lalu. Pada tahun ini acara wisuda terbagi menjadi dua hari, pada hari pertama peserta dari lulusan Fakultas Usuludin. Hari kedua dihadiri wisudawan dan wisudawati dari Fakultas Syariah wa Qanun, Dirasat Islamiyah, Humaniora, dan lain-lain.
Dr. (HC) Lufi Rauf dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Al-Azhar Asy-Syarief yang telah mendidik mahasiswa asing khususnya mahasiswa Indonesia. “Al-Azhar telah memberikan perlindungan yang luar biasa kepada mahasiswa asing dari 100 negara khususnya mahasiswa Indonesia” ujarnya.
Beliau juga sedikit menyinggung keprihatinan kondisi umat muslim di Palestina. “Al-Azhar selalu bekerja sama dengan pemerintah Mesir untuk senantiasa berperan aktif memperjuangkan hak-hak bagi saudara di Palestina”.
Beliau juga mengapresiasi para panitia yang telah menyukseskan acara wisuda pada tahun ini dan beliau berpesan, “Wisuda bukanlah akhir dari proses menuntut ilmu, akan tetapi wisuda ini merupakan awal daripada perjuangan membangun peradaban, karena itu bumi dimana pun kalian berpijak disitulah anda bertanggung jawab menyebarkan ajaran Islam sesuai dengan manhaj Al-Azhar”.
Prof. Dr. Salamah Jum’ah Ali Daud juga memberikan sambutan pada acara ini. Beliau juga menyinggung peristiwa yang terjadi di negara Palestina. “Saya berduka cita terhadap saudara kita di Palestina yang sampai sekarang masih mengalami penjajahan, mereka tidak memperhatikan hak-hak anak kecil, perempuan, dan lain-lain”, ujarnya.
Kemudian beliau juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa Indonesia di Al-Azhar. Indonesia mempunyai kedudukan yang tinggi di Al-Azhar, mahasiswa Indonesia merupakan mahasiswa yang paling banyak jumlahnya daripada mahasiswa dari negara lain yang belajar di Al-Azhar”, ungkapnya.
Dengan jumlah lebih dari 13.000 orang yang belajar di Al-Azhar, menunjukkan bahwa hubungan antara Al-Azhar dengan Indonesia sangatlah baik.
Dari acara ini, kita mengharapkan agar setiap mahasiswa Indonesia lulusan Al-Azhar agar selalu membawa ilmu yang sudah dipelajari di Al-Azhar dapat diamalkan dengan baik.
Reporter: Alfan Agung P